Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon menerima piala turnamane badminton All England, setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Li Junhui dan Liu Yuchen dalam partai final di Birmingham, Inggris, 12 Maret 2017. AP/Rui Vieira
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis All England 2018 akan digelar di Birmingham Arena, Inggris, 14-18 Maret. Turnamen ini sudah digelar sejak 1899.
Indonesia mulai berkiprah di All England pada tahun 1958, dengan keberhasilan almarhum Ferry Sonneville mencapai semifinal tunggal putra. Namun di semifinal Ferry kalah dari pemain Denmark, Finn Kobbero, 15-5, 11-15, 3-15.
Gelar juara All England akhir diraih Indonesia setahun kemudian melalui Tan Joe Hok. Di babak final tunggal putra, Joe Hok mengalahkan Ferry dengan 15-8, 10-15, 15-3.
Selama keikutsertaan di All England, Indonesia mengukir beberapa rekor. Berukut beberapa rekor Indonesia di All England.
1. Rekor juara tunggal putra dipegang oleh Rudy Hartono, yang menjadi juara sebanyak delapan kali. Sebanyak tujuh kali di antaran diperoleh berurutan, yaitu 1968-1974. Rudy sekali lagi menjadi juara tahun 1976.
2. Di sektor tunggal putri, hanya Susy Susanti yang mampu menjadi juara dari Indonesia. Pemain yang kini menjadi pengurus PBSI itu memenangi gelar juara tunggal putri All England sebanyak empat kali, yaitu 1990-1991 dan 1993-1994.
Tan Joe Hok. TEMPO/Eko siswono Toyudho
3. Indonesia 19 kali menjadi juara ganda putra, yang merupakan penyumbang gelar juara All England terbanyak untuk Merah Putih. Tunggal putra Indonesia menjadi juara sebanyak 15 kali.
4. Di sektor ganda putri, hanya dua pasangan Indonesia yang pernah menjadi juara. Mereka adalah Minarni/Retno Koestijah (1968) dan Ferawaty/Imelda Wiguna (1979).
5. Imelda Wiguna menjadi juara dalam dua kategori di tahun yang sama, 1979. Di ganda putri, dia menjadi juara dengan berpasangan bersama Ferawaty. Sedangkan di ganda campuran, Imelda menjadi juara berpasangan dengan Christian Hadinata.
6. Indonesia terakhir kali meraih gelar juara All England di tahun 2017 melalui ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Di final Marcus/Kevin menang atas pasangan Cina, Li Junhui/Liu Yuchen 21-19, 21-14.
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand
23 jam lalu
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand
Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.