TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo berhasil mempertahankan gelar juara di turnamen All England 2018. Mereka mengalahkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen pada partai final di Birmingham, Inggris, Ahad malam, 18 Maret 2018.
Bermain di tengah cuaca dingin di Birmingham Arena, Inggris, pasangan yang memiliki julukan The Minions itu sanggup merebut gelar juara hanya dalam waktu 42 menit. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menilai Kevin/Marcus mampu mengatasi tekanan dan bermain dengan apik sepanjang pertandingan.
Baca: Juara All England 2018, Marcus / Kevin Raih Hadiah Rp 1 Miliar
"Di final tadi fokus dan juga konsentrasinya jadi kunci kemenangan mereka tadi," kata Herry IP, saat dihubungi Tempo, senin.
Meski berjalan ketat, The Minions yang datang sebagai unggulan pertama, mampu menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali, kejar mengejar poin terjadi. Namun Marcus/Kevin mampu tampil stabil dan tak membuat banyak kesalahan sendiri.
Herry mengatakan di awal pertandingan, bahkan pola main Marcus/Kevin tergolong lambat. Hal ini karena mereka sempat terbawa pola permainan Boe/Mogensen yang sengaja banyak membuat bola lob. Meski begitu, Herry menyebut pola permainan wakil Denmark itu sudah diantisipasi oleh The Minions.
Mereka juga mencatatkan dua rekor penting. Pertama, The Minions memecahkan jumlah poin terbanyak di Federasi Badminton Dunia (BWF) di nomor ganda putra, yakni 100.989 poin. Yang kedua, kemenangan ini memastikan mereka berhasil enam kali juara secara beruntun sejak November 2017, di China Open Super Series.
Herry IP menilai kunci dari konsistensi penampilan
Marcus/Kevin, ada di dalam mental mereka sendiri. "Kedua pemain ini komitmennya luar biasa dan tidak mau ngalah, tidak mau menyerah. Saya bilang mereka berdua ini fighter sekali," kata Herry IP.
EGI ADYATAMA