TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) mencurigai terjadi kecurangan teknologi dalam lomba balap sepeda tingkat dunia. Karena itu mereka akan menggunakan teknologi sinar-X dan secara acak memilih sepeda untuk dibongkar setelah perlombaan sebagai upaya melawan kecurangan tersebut.

Presiden UCI, David Lappartient, yang menang telak dalam pemilihan umum pada September lalu mengalahkan Brian Cookson, telah menjanjikan deteksi potensi mesin mini dalam sepeda akan menjadi salah satu prioritas utamanya.

Pria asal Prancis itu mengumumkan serangkaian langkah-langkah baru di Jenewa pada hari Rabu, termasuk penggunaan truk yang dilengkapi dengan X-ray.

Baca: Asian Games 2018: Atlet Balap Sepeda Berlatih Bersama Kazakhstan

Langkah-langkah lain yang akan dilakukan UCI termasuk pembongkaran sepeda yang mencurigakan dan terus menggunakan perangkat tablet untuk memindai sepeda, teknik yang banyak dikritik oleh pengendara dan beberapa staf tim karena tidak efektif.

Dalam dua edisi terakhir Tour de France, kamera thermal imaging juga digunakan untuk mendeteksi penggunaan potensial motor pada sepeda.

Atlet balap sepeda yang tertangkap menggunakan mesin mini bakal menghadapi hukuman skorsing minimum enam bulan serta denda hingga 200.000 Franc Swiss (210.000 dolar AS), sementara tim bisa menghadapi denda hingga 1 juta Franc Swiss.