Conor McGregor, memukul samsak saat melakukan latihan jelang pertandingan melawan Myweather di UFC Performance Center, Las Vegas, Nevada, 11 Agustus 2017. AP/John Locher
TEMPO.CO, Jakarta - Petarung MMA populer, Conor McGregor, sedang dicari-cari kepolisian New York setelah dia membuat kerusuhan usai acara konferensi pers menjelang perhelatan UFC 223 pada Kamis 5 2018 di Barclays Center, New York.
McGergor menyerang bus rombongan petarung UFC yang hendak meninggalkan gedung. Petarung asal Irlandia tersebut menyerang bus dengan menggunakan segala macam benda yang dia jumpai di arena parkir. Mulai pagar pembatas hingga tong sampah digunakan McGregor untuk menyerang rombongan.
Serangan McGregor tersebut menyebabkan salah seorang petarung, Michael Chiesa, menderita cedera ringan di kepalanya akibat terkena pecaham kaca bus.
"Apa yang dilakukan McGregor adalah tindakan kriminal, menjijikan, dan bikin saya muak. Ada jaminan dari polisi bahwa McGregor pasti akan ditahan. Tindakan McGregor akan berakibat buruk bagi kariernya," kata Dana White, Presiden UFC.
McGregor sedang bermasalah dengan UFC setelah dia bertinju melawan Floyd Mayweather Jr pada 26 Agustus 2017. UFC mencabut gelar kelas ringan yang dipegang McGregor karena dia 15 bulan tidak pernah mempertahankannya, sejak merebut akhir tahun 2016.
Gelar kelas ringan UFC yang sebelumnya akan diperebutkan antara Khabib Nurmagomedov lawan Max Holloway, yang akan digelar dalam pementasan UFC 223 di Barclays Center, New York, Sabtu 7 April besok.
Sebagai petarung MMA, McGregor sebenarnya sangat disegani karena reputasinya. Dia disebut-sebut sebagai petarung MMA tersukses dan terkaya sepanjang sejarah. Namun tindak-tanduknya yang seringkali ugal-ugalan di luar arena, membuat reputasi McGregor sebagai The Notoriuos semakin diamini banyak kalangan.