Presiden Jokowi Pakai Jaket Asian Games 2018, Ini Alasannya

Kamis, 3 Mei 2018 11:40 WIB

Presiden Joko Widodo, berpose saat memamerkan jaket Asian Games saat berada di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 3 Mei 2018. Presiden meminta masyarakat turut serta mempromosikan ajang Asian Games 2018 yang akan berlangsung Agustus mendatang. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memamerkan jaket baru bertema Asian Games 2018 miliknya saat menerima kunjungan perwakilan siswa-siswi OSIS SMA berprestasi se-Indonesia di halaman Istana Bogor, Kamis 3 Mei 2018.

Jokowi menjelaskan ia sengaja memakai jaket itu untuk mempromosikan ajang Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia.

"Saya kira menjadi kewajiban kita bersama mempromosikan agar Asian Games yang nanti akan diselenggarakan di bulan Agustus, dibuka 18 agustus, bisa menjadi sebuah perhelatan besar yang semua rakyat ini merasa memiliki," kata Jokowi.

Baca: Pemerintah Kebut Pembangunan Infrastruktur Asian Games 2018

Jokowi mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama mempromosikan Asian Games 2018 sehingga makin banyak yang tahu jika Indonesia bakal menggelar suatu perhelatan olahraga akbar. "Jadi mau pakai kaos Asian Games boleh, mau pakai jaket Asian Games seperti ini boleh," ucapnya.

Ia mengimbau para menteri Kabinet Kerja untuk mengikuti jejaknya dalam rangka mempromosikan Asian Games 2018. "Ya semuanya, semuanya. Seluruh menteri seluruh masyarakat biar Asian Games ini hangat menuju ke panas," kata Jokowi.

Baca: Jokowi Pamer Jaket Asian Games Miliknya

Jaket Jokowi itu berwarna hitam dengan lukisan aneka warna dan tulisan 18th Asian Games. Di belakangnya terdapat tulisan Asian Games berukuran besar dengan lukisan para atlet dari berbagai macam olahraga.

Adapun di bagian lengan jaket sebelah kanan ada tulisan Indonesia dengan latar belakang aneka macam warna. Sedangkan sisi kiri lengan jaket terdapat icon-icon jenis olahraga yang dipertandingkan di Asian Games.

Jokowi mengaku sengaja memakai jaket Asian Games 2018 ini untuk menguji respon masyarakat. Jika masyarakat menyukainya, ia memerintahkan agar diproduksi massal.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya