Bulu Tangkis Asian Games: Candra Wijaya Serukan Main Gila-gilaan
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 5 Juni 2018 12:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan atlet bulu tangkis nasional Candra Wijaya mengatakan para pemain Indonesia harus bermain gila-gilaan di Asian Games 2018. Posisi sebagai tuan rumah dan dukungan suporter bisa menjadi motivasi ekstra untuk meraih emas.
"Kalau melihat Marcus/Kevin, pemain senior atau pelapisnya, harus lebih gila-gilaan saat main di Indonesia. Kita mendapat dukungan dari warga Indonesia, seharusnya punya motivasi meraih emas," kata Candra saat ditemui di GOR Candra Wijaya International Badminton Centre, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam, 4 Juni 2018.
Baca: Bulu Tangkis: Hendra Isyaratkan Pensiun, Ini Reaksi Ahsan-Marcus
Menurut Candra, hal itu juga tantangan bagi tunggal Indonesia harus berani juara. Khusus untuk sektor ini, ia menilai masih membutuhkan penekanan terutama soal mental juara.
Ia mencontohkan saat turnamen beregu Piala Thomas dan Uber 2018 , saat Indonesia terhenti di semifinal (Thomas) dan perempat final (Uber). Tim Thomas Indonesia tumbang oleh China 1-3, sedangkan tim Uber kalah oleh Thailand 2-3.
Ia mengatakan bukan berlebihan atau mengkritik, tetapi anak-anak sekarang memang perlu mental yang lebih kuat. "Saat Thomas Cup mohon maaf, pemain muda bisa demikian gila dan antusias dalam mengalahkan pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, kenapa tunggal kita tidak seperti itu? Padahal jika terjadi mungkin hasilnya akan berbeda," katanya.
Baca: Bulu Tangkis: Nitchaon Jindapol, Bintang Cantik Tim Uber Thailand
Kendati demikian, Candra sepakat bahwa hal demikian bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja. Menurut Candra yang merupakan salah satu pemain ganda putra legendaris asal Indonesia tersebut, salah satu caranya adalah dengan memberi dukungan (sponsorship) legenda tunggal agar melibatkan diri dalam pembinaan.
"Atau mereka sendiri yang melibatkan diri. Jadi memang ini sebenarnya tugas bersama termasuk kami bagaimana membangun militansi kepada diri atlet itu sendiri," kata Candra.
Candra saat ini memiliki klub bulu tangkis Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC) yang dirintis sejak 2009. Pada 4 Juni kemarin, namanya berganti menjadi Daihatsu-CWIBC setelah menyepakati kerja sama dengan perusahaan otomotif tersebut.
Baca: Bulu Tangkis: Indonesia Open Naik Kelas ke Level Tertinggi Dunia
Ia mengatakan, klubnya itu manargetkan setidaknya bisa memiliki enam atlet nasional pada 2030. Saat itu diharapkan klubnya itu juga bisa meraih 30 gelar internasional, 70 gelar nasional. Ia perkirakan saat itu klub akan melahirkan 20 asisten pelatih, 20 pelatih, dan 600 atlet yang terbagi di kategori Usia U-11, U-13, U-15, U-17, dan U-19.
Untuk mendukung target itu Candra akan membangun fasilitas "sport massage & reflexiology" serta klinik "dental & sport medicine". Ia juga akan menambah sembilan lapangan bulu tangkis standar internasional, asrama atlet berkapasitas 46 orang, dan fasilitas kebugaran yang telah ada.