TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis spesialis ganda putra, Hendra Setiawan, mengisyaratkan untuk pensiun dan menyatakan kejuaraan beregu putra Piala Thomas 2018 ini menjadi yang terakhir dalam kariernya.
"Hari ini akan selalu memiliki tempat dalam kenangan saya. Ini mungkin menjadi terakhir kalinya saya berpartisipasi dalam Piala Thomas, dan kecintaan saya akan tim ini tak bisa tergambarkan," tulis Hendra dalam akun Instagram-nya, @hendrasansan, Minggu, 27 Mei 2018.
Dalam akunnya tersebut, Hendra mengisyaratkan ada sedikit penyesalan dalam dirinya yang tidak bisa membawa kembali piala lambang supremasi bulu tangkis putra tersebut sejak 2002 setelah kalah dari Cina di semifinal dengan skor 1-3.
"Memikirkan tahun ini belum menjadi waktu kami untuk membawa Piala Thomas kembali ke Indonesia, tapi saya mengapresiasi semua perjuangan dan kerja keras seluruh tim untuk membawa kembali piala itu. Seseorang mengatakan ‘ini adalah mengenai perjalanan, bukan tujuan’," tulis Hendra.
Unggahan Hendra tersebut mengundang komentar lebih dari 900, termasuk dari tandemnya saat dia sedang berjaya sebagai ganda paling berbahaya di dunia, Mohammad Ahsan, yang menyiratkan rasa kehilangannya.
"Jangan tinggalkan kami capt (kapten)," tulis Ahsan mengomentari unggahan Hendra dengan ditambah emoticon sedih.
Di antara ratusan komentar tersebut, ada juga komentar dari junior-junior Hendra Setiawan yang selain menyiratkan kehilangan, meyakinkan Hendra untuk bertahan hingga Piala Thomas berikutnya.
"Dua tahun lagi, Ko, kita bawa pulang," kata pemain ganda putra lainnya, Marcus Fernaldi Gideon.
Selama kariernya, Hendra Setiawan, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan tiga kali juara dunia tersebut, belum pernah meraih Piala Thomas. Prestasi terbaik Hendra di kejuaraan beregu putra ini adalah menjadi runner-up pada 2010 dan 2016.