Kisah Pilu Atlet DKI, dari Uang Saku Telat sampai Diusir

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 13 Juni 2018 22:04 WIB

269 Atlet Ikuti Kejurnas Tarung Derajat keXVI

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah terhambatnya uang saku atlet dan pelatih peserta Pelatda DKI Jakarta berbuntut panjang. Akibat masalah keuangan itu, banyak atlet yang tak bisa berkonsentrasi berlatih demi mewakili Provinsi DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) berikutnya di Jayapura, Papua, dua tahun mendatang.

Salah satu atlet yang mengalami nasib nahas ini adalah atlet Tarung Drajat DKI Jakarta, Aming. Karena tak mendapat uang saku dari pemerintah provinsi DKI Jakarta, dia harus diusir dari kontrakannya akibat tak mampu membayar uang sewa. Menurut Aming, uang saku yang seharusnya dibayarkan pemerintah DKI tiap bulan, sudah mandeg sejak enam bulan lalu atau sejak awal tahun ini.

BACA JUGA: Seluruh Atlet Tarung Derajat DKI Belum Dapat Uang Saku

Padahal uang itu sangat dibutuhkan atlet berusia 29 tahun itu, untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. "Sejak dua minggu lalu saya sudah diusir dari kontrakan, saya harus pulang kampung ke Bogor," kata Aming saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Juni 2018. Aming merupakan atlet yang mengandalkan sepenuhnya hidup dari olahraga. Uang saku yang tak kunjung cair membuatnya harus banting setir menjadi pekerja serabutan di bisnis percetakan.

Besaran uang saku tiap atlet Pelatda adalah sebesar Rp 3.550.000 per bulan, untuk pelatih Rp 4.460.000 per bulan, dan asisten pelatih Rp 4.360.000 per bulan. Saat ini Pelatda Tarung Drajat DKI Jakarta memiliki 11 Atlet yang terdiri dari 9 putra dan 2 putri, 1 pelatih dan 1 asisten pelatih. Semuanya disiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.

BACA JUGA: Gubernur Anies Baswedan Minta Makanan Atlet Disiapkan Khusus

Menurut Sekretaris Umum Tarung Drajat DKI Jakarta Donni Mahendro, tak hanya Aming, tapi seluruh tim belum mendapatkan uang saku sejak enam bulan lalu. "Waktu tahun lalu juga kayak gini. Mendekati lebaran, anak-anak malah belum dapat (uang saku). Sehabis lebaran baru mereka dapat dengan sistem dirapel (dibayarkan sekaligus)," kata Donni.

Aming sendiri mengaku masih berusaha berlatih, meski dengan kondisi pas-pasan. "Kalau saya sih tetap semangat (berlatih) meski agak kecewa. Karena di usia segini (29 tahun), ini kesempatan terakhir saya di PON 2020. Saya ingin kejar berprestasi saja karena saya merasa punya hutang ke DKI," katanya.

BACA JUGA: Uang Saku Atlet DKI Jakarta Tertunda, Konflik Ini Penyebabnya

Aming pun berharap segera mendapat kepastian terkait dana uang saku ini. "Saya rencananya tinggal dulu di kampung, kemudian saya berangkat ke Jakarta lagi sambil kerja. Rencananya kan ada Kejurnas Piala Presiden nanti Oktober," kata Aming.

Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta belum dapat dihubungi terkait masalah keterlambatan uang saku ini. Konfirmasi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang diusahakan.

BACA JUGA: Atlet DKI Jakarta Diharapkan Raih Prestasi Tingkat Dunia

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

5 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

13 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

14 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya