Liliyana Natsir: Ini Indonesia Open Terakhir Saya
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 3 Juli 2018 05:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis putri Indonesia Liliyana Natsir memutuskan akan pensiun di akhir tahun 2018. Turnamen Blibli Indonesia Open 2018 akan menjadi salah satu laga terakhir Liliyana di hadapan publik Indonesia langsung.
"Kemungkinan besar memang ini Indonesia Open terakhir saya," ujar pemain yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad di nomor ganda campuran itu, dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juli 2018.
Dalam turnamen tahun ini, Tontowi/Liliyana menjadi unggulan pertama di nomor ganda campuran. Mereka pun tercatat sebagai juara bertahan setelah tahun lalu berhasil merebut gelar juara pasca mengalahkan pasangan Cina, Zheng Siwei/Cheng Qinchen. Meski begitu, Liliyana mengaku tak mau terlalu terbebani dengan kondisi tersebut.
"Saya tidak ingin mikir menggebu terlalu berlebihan. Tapi pasti kepengin ngasih yang terbaik walau tahun lalu sudah juara, penasaran sedikit hilang, tapi tetap saya ingin tampil terbaik," kata dia.
Liliyana masih akan bermain di Indonesia di ajang Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Liliyana telah mencicipi berbagai gelar selama karirnya. Mulai saat berpasangan dengan Vita Marissa di ganda putri, hingga dengan Nova Widianto dan Tontowi Ahmad di ganda campuran. Termasuk gelar juara Olimpiade pada 2016 silam.
"Saya pasti akan merindukan momen tampil (di Istora) dukungan luar biasa dari penonton, jadi saya ingin tampil maksimal," kata Liliyana.
Pasca pensiun, Liliyana mengaku ingin rehat sejenak dari dunia bulu tangkis. Ia telah memulai usaha bisnis properti dan ingin fokus di sana. Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan untuk suatu saat kembali ke dunia bulu tangkis untuk menjadi pelatih.
"Saya belum kepikiran jadi pelatih, karena nggak selamanya pemain bagus itu bisa jadi pelatih yang bagus. Saya tidak tahu saya punya bakat melatih atau tidak," kata dia.
Indonesia Open 2018 akan digelar dari 3 Juli hingga 8 Juli 2018 di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Turnamen level 1000 yang setara dengan All England ini akan memperebutkan hadiah total US Dollar 1,25 juta.
EGI ADYATAMA
