Begini Lalu Muhammad Zohri Digembleng di PPLP NTB
Reporter
Supriyantho Khafid (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 15 Juli 2018 06:12 WIB
TEMPO.CO, Mataram – Kemampuan dasar Lalu Muhammad Zohri, atlet 18 tahun yang baru menjadi juara dunia atletik U-20, ditempa di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Nusa Tenggara Barat (PPLP NTB). Ia bergabung di tempat itu sejak 2016.
Kepala Pelatih PPLP NTB Komang Budagama mengungkapkan, sejak awal Zohri sudah terlihat tekun dan punya mental baja. ‘’Semangat latihannya luar biasa. Tidak pernah mengeluh walau sakit,’’ ucapnya.
Atlet lain, umumnya kesulitan dan kerap mengeluh menjalani enam bulan pertama di tempat itu. Mereka digenjot setiap hari dengan hanya sehari libur dalam seminggu. "Dominan kaki untuk lari, betis pangkal paha. Jelas pasti sakit,’’ ujar Komang.
Baca: Ini Deretan Bonus dan Bantuan yang Didapat Lalu Muhammad Zohri
Menurut Komang, Zohri dijaring PPLP NTB setelah mengikuti Kejuaraan Daerah NTB 2016. Seperti atlet lain, di PPLP ia digembleng melalui serangkaian program. Awalnya dilakukan tahapan perbaikan gerakan koordinasi, misalnya skiping lari kecil-kecil tapi cepat sejauh 10 meter. Kemudian lari angkat paha, tumit menyentuh pantat, mengkais seperti kuda gerakan kaki ke belakang, melompat-lompat ke atas, lari kijang seperti lutut diangkat lalu ditekuk kaki ke belakang lurus.
Pada latihan awalnya, diperbaiki pula teknik model larinya. Kemudian baru digembleng peningkatan daya tahannya. Zohri dinilainya cepat menangkap yang diajarkan. ‘’Mentalnya bagus. mental juara. Pas lomba tidak gemetaran tidak grogi. Dia tenang saja siapapun lawannya,’’ kata Komang.
Baca: Selain Lalu Muhammad Zohri, PASI Siapkan 99 Atlet Lain
Setahun di PPLP, peningkatan kemampaun Zohri mulai terlihat. Ia antara lain mampu memenangi lomba lari 100 dan 200 meter pada POPNAS di Jawa Tengah. ‘’Memang semangat latihannya luar biasa,’’ ucapnya.
Salah satu kelebihan Zohri adalah memiliki akselerasi yang panjang untuk lari. Contohnya, semula pada awal lari terlambat tapi setelah 80 meter jaraknya dia bisa semakin kencang larinya tidak seperti orang lain yang tidak bisa bertambah naik lagi kecepatannya.
Yang membuat Komang senang, walaupun melalui WhatsApp, Zohri selama minta doa restu menjelang lomba. ‘’Saya pesan jangan takabur. Jadi juara sulit mempertahankannya. Jawabnya siap bapak, selalu ingat pesannya," ujar Komang, yang merupakan lulusan jurusan olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram.
Zohri yang kini kelas 3 SMA Negeri 2 Mataram. Pada Rabu lalu, ia membuat sejarah di Finlandia dengan memberi gelar juara untuk bagi Indonesia pertama kalinya di kejuaraan dunia atletik U-20. Ia menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter putra.
SUPRIYANTHO KHAFID