Sering Tes Doping, Serena Williams: Saya Korban Diskriminasi

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Rabu, 25 Juli 2018 19:58 WIB

Aksi petenis Amerika Serikat, Serena Williams, saat berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Jerman, Angelique Kerber, dalam partai final turnamen tenis Wimbledon 2018 di London, Inggris, Sabtu, 14 Juli 2018. REUTERS/Toby Melville.

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis wanita Serena Williams mengatakan ia menjadi korban dari diskriminasi, karena menjadi petenis Amerika Serikat yang paling banyak menjalani tes atau uji obat-obatan.

Baca: Wimbledon 2018: Kalahkan Serena Williams, Angelique Kerber Juara

Juara tunggal putri Grand Slam 23 kali ini mengklaim hal tersebut melalui Twitter pada Selasa, 24 Juli 2018, setelah pengurus doping mengunjunginya.

Baca: Wimbledon 2018: Serena dan Venus Melaju, Sloane Stephens Kandas

Dalam olahraga, tes doping adalah tindakan untuk menguji apakah seorang atlet memakai obat atau zat kategori terlarang untuk memacu penampilannya ketika bertanding.

Petenis Amerika ini sebelumnya sudah mengungkapkan rasa frustrasinya tentang volume tes obat-obatan yang dijalaninya pada awal Juli 2018 ini.

“Dari semua pemain, sudah terbukti saya yang paling sering diuji. Diskriminasi? Saya kira begitu,” kata petenis legendaris berusia 36 tahun ini.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di situs Deadspin pada Juni 2018, dikemukakan Willias sudah menjalani tes doping di luar kompetisi oleh Badan Antidoping Amerika Serikat (Usada) sebanyak lima kali dalam tahun 2018.

Ada juga klaim Williams tidak hadir ketika pengurus Usada menemui petenis ini di rumahnya pada 14 Juni. Adapun Williams menyatakan tes dilaksanakan 12 jam lebih awal dari waktu yang disepakati.

Dalam artikel di Deadspin, Williams disebut menjalani tes obat-obatan dua kali lebih banyak dari petenis papan atas Amerika lainnya, baik wanita maupun pria, termasuk juara Amerika Serikat Terbuka, Sloane Stephens serta kakaknya yang juga pemegang sejumlah trofi Grand Slam, Venus Williams.

“Saya tidak pernah tahu bahwa saya menjalani tes lebih banyak dari yang lainnya,” kata juara Wimbledon tujuh kali ini yang dikalahkan Angelique Kerber pada final Wimbledon tahun ini.

Baca: Serena Vs Sharapova di Prancis Terbuka: Adu Kaya dan Sponsor

“Sampai saya membaca artikel itu, saya tidak menyadari bahwa itu adalah perbedaan dengan saya dan juga terhadap pemain lain yang terdaftar, setidaknya para pemain Amerika, baik pria maupun wanita,” Serena melanjutkan.

BBC | SKY SPORTS | SPORT 24

Berita terkait

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

4 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

6 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

7 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

7 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

10 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

2 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya