Timnas U-16 Kalahkan Myanmar, Fakhri Husaini: Modal Bagus

Rabu, 1 Agustus 2018 05:52 WIB

Pemain timnas Indonesia U-16 Amanar Abdilah (kiri) berusaha melewati pemain Myanmar Nyan Lin Htet dalam penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 31 Juli 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-16 Indonesia menjaga tren positif pada turnamen Piala AFF U-16 2018. Setelah menang 8-0 di laga pertama lawan Filipina, tim asuhan Fakhri Husaini itu mengalahkan Myanmar 2-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 31 Juli 2018.

Dua gol Timnas di laga itu diborong Amiruddin pada menit ke-8 dan 26. Hasil tersebut membuat Indonesia tetap memuncaki klasemen Grup A dengan nilai 6, unggul selisih gol dari Vietnam.

Fakhri Husaini senang dengan kemenangan itu. “Pertama, saya mengucapkan syukur Alhamdulillah kami bisa mendapatkan tiga poin di pertandingan kedua kami. Ini modal yang baik. Melawan Myanmar selalu ketat dan keras. Situasi yang sama pernah kita hadapi saat lawan mereka, salah satunya di turnamen Tien Phong, Vietnam,” kata dia.

Fakhri enggan komentar soal wasit yang sempat diprotes pemain saat memberi penalti buat Myanmar. “Saya tidak mau membahas wasit terlalu panjang. Itu sudah ada yang mengaturnya. Tapi saya rasa harus ada seseorang yang merespon emosi pemain dan mengontrol serta memimpin jalannya pertandingan dengan baik. Harusnya ada seorang yang bijak dan bisa melindungi pemain dengan baik diatas lapangan,” ujarnya.

Bagi pelatih Myanmar, kekalahan pertama ini menjadi bahan perbaikan buat timnya. Sekaligus pengalaman buat para pemainnya. “Kita bisa melihat sendiri hasilnya. kedua tim bermain baik. Indonesia main lebih baik dari kami. Tapi pemain kami tampil tanpa beban. Mereka tidak peduli siapa lawannya. Mereka hanya bermain sepak bola, karena cinta akan olah raga ini. Kami lemah di penyelesaian akhir. Bagi saya, ini pengalaman berharga untuk pemain kami,” ujar pelatih Nyi Nyi Latt.

Advertising
Advertising

Mengenai wasit, pelatih tersebut menyampaikan pandangannya. “Permainan ini keras. Ini kompetisi, kedua tim ingin menang. Pengadil lapangan hanya punya dua mata, saya rasa mereka sudah bekerja dengan baik. Tugas kami sebagai pelatih untuk bisa mengontrol pemain. Saya rasa diusia mereka itu wajar,” tutur Nyi Nyi Latt.

Pada laga selanjutnya, Kamis, 2 Agustus, Timnas U-16 akan melawan Vietnam.

PSSI

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

15 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya