Peraih Emas Pencak Silat Asian Games Pilih Jadi PNS Garut
Reporter
Antara
Editor
Yudono Yanuar
Selasa, 4 September 2018 06:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet pencak silat asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang meraih medali emas Asian Games 2018 akan mengambil tawaran Bupati Garut Rudy Gunawan menjadi pegawai negeri sipil atau PNS.
Baca juga: Juara Silat Asian Games 2018 Asal Garut Diarak Keliling Kota
"Ya mau diambil tawaran PNS-nya," kata salah seorang atlet pencak silat regu putra, Asep Yuldan Sani seusai konvoi di Garut, Senin, 3 September 2018.
Atlet yang masih kuliah di Universitas Garut itu secepatnya akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan hadiah menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
"Target tahun depan kuliah harus sudah selesai, biar saat jadi PNS sudah sarjana," katanya.
Selain hadiah menjadi PNS Pemkab Garut, Asep juga mendapatkan bonus uang dari pemerintah sebesar Rp750 juta yang akan digunakannya untuk kebutuhan hidup.
"Bonus akan digunakan untuk masa depan saya," katanya.
Ia mengungkapkan, awalnya tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas bersama timnya pada ajang Asian Games 2018.
Dia juga mengaku tidak menyangka mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Garut.
"Terima kasih kepada pemkab dan warga Garut yang tadi sudah menyambut kami," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, siap menepati janji untuk mengangkat atlet peraih medali emas menjadi PNS.
"Saya harap mereka ingin jadi PNS, besok akan saya usulkan ke Menpan untuk menjadikan PNS," katanya.
Ada enam pesilat asal garut yang ikut mempersembahkan medali emas Asian Games 2018. Keenam atlet tersebut adalah Nunu Nugraha, Anggi Faisal, dan Asep Yuldan Sani (beregu putra) serta Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, dan Pramudita Yuristya (beregu putri).