Tinju Dunia: Soal Rencana Laga Daud Yordan, Begini Kata Promotor

Editor

Ariandono

Rabu, 26 September 2018 07:04 WIB

Petinju Indonesia Daud Yordan didampingi promotor Raja Sapta Oktohari dan tim Mahkota Promotion memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, 25 April 2018. Kemenangannya di Ekaterinburg, Rusia membuat Daud merebut dua sabuk juara tinju kelas ringan, WBA Asia dan WBO Intercontinental, dari tangan Pavel Malikov. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud Yordan dijadwalkan tampil dalam laga tinju dunia melawan petinju Inggris, Anthony Crolla di Manchester pada 10 November 2018.

Rencana tersebut sudah dirilis oleh promotor Crolla di Inggris, Matchroom Promotions. Namun promotor Daud di Indonesia, Mahkota Promotions belum secara resmi mengumumkan pertarungan tersebut.

“Rencana pertarungan Daud lawan Anthony Crolla memang ada, namun sebenarnya belum 100 persen beres. Sebab itu Mahkota Promotions belum secara resmi mengumumkan ke publik,” kata Gustiantira Alandy, CEO Mahkota Promotions.

Gustiantira tidak merinci hal macam apa yang disebutnya belum beres. Dia hanya menegaskan bahwa pernyataan resmi soal laga Daud hanya akan diberikan setelah semuanya urusan beres.

“Semoga dalam waktu dekat semuanya sudah beres, sehingga kepastian rencana pertarungan Daud bisa diumumkan,” kata Gustiantira lagi, yang akrab disapa Tira.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Daud direncanakan untuk menantang petinju Venezuela mantan juara kelas ringan WBA, Jorge Linares. Namun kemudian yang muncul adalah rencana melawan Crolla.

Crolla sendiri merupakan mantan juara kelas ringan WBA yang gelarnya direbut Linares. Crolla selalu kalah dalam dua kali pertarungan melawan Linares.

Rencana pertarungan Daud vs Crolla merupakan bagian dari pergelaran tinju dunia, perebutan gelar juara kelas penjelajah sejati antara juara bertahan Oleksandr Usyk dari Ukraina melawan Tony Bellew dari Inggris.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

14 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya