Kisah 7 Atlet Paralayang yang Terkubur Reruntuhan Gempa Palu

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 30 September 2018 20:21 WIB

Ilustrasi olahraga Paralayang.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh atlet paralayang yang mengikuti kejuaraan Palu Nomoni 2018 belum ditemukan pascagempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Informasi terbaru yang kami dapatkan, saat ini tim Basarnas sudah ada di lokasi hotel Roa-roa tempat atlet menginap, tetapi evakuasi masih menggunakan alat seadanya," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha saat dihubungi Antara di Bogor, Minggu.

Tujuh atlet paralayang yang belum ditemukan ini satu orang bernama Dong Jin asal Korea. Sisanya adalah atlet Indonesia yakni Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Glen Mononutu, Franky Kowas, dan Petra. Reza Kambey dan Ardi Kurniawan adalah dua atlet yang ikut dalam Pelatnas Asian Games 2018.

Selain ketujuh atlet ini, ada tiga orang pendamping kegiatan yang juga belum ditemukan, diduga masih tertimbun reruntuhan hotel Roa-Roa Palu.

Yudha menjelaskan, pada tanggal 25 September, Paralang Indonesia mengadakan kegiatan lomba 'cross country' (Xc) atau lintas alam di Palu, yang berlangsung sampai tanggal 30 September ini. Total ada 30 peserta yang ikut, terdiri atas 27 orang dari Indonesia, tiga orang dari luar negeri yakni Singapura, Belgia dan Korea.

Advertising
Advertising

"Sebagian besar atlet dan pendukung acara menginap di hotel tersebut (Roa-Roa Palu)," katanya.

Menurutnya, perlombaan Paralayang Palu Nomoni telah berlangsung sejak tanggal 25 September. Pada hari Jumat (28 September) para atlet telah menyelesaikan babak ketiga sebelum waktu Salat Jumat. Setelah selesai seluruh atlet kembali ke penginapan. Sebelum gempa mengguncang Palu sekitar pukul 17.02 WIB, sebanyak 20 atlet ke luar mencari makan malam, sisanya peserta masih di hotel.

"Dua puluh orang yang keluar hotel mencari makan ini Alhamdulillah selamat, tapi yang 10 orang masih berada di hotel Roa-roa ini tertimbun di hotel," katanya.

Yudha mengatakan, informasi tujuh orang atlet bersama tiga pendukung lainnya masih berada di dalam hotel yang ambruk usai diguncang gempa diketahui dari Viki, salah satu atlet yang berhasil selamat.

Viki pada saat kejadian gempa berada di hotel bersama 10 orang lainnya. Ia berhasil selamat keluar dari hotel, tetapi dalam kondisi cedera luka patah leher."Viki lolos dari reruntuhan hotel, akhirnya dievakausi warga, pada saat runtuh, posisinya ada di ujung pintu hotel," kata Yudha.

Saat dievakuasi kondisi Viki terjepit oleh reruntuhan hotel, berhasil dievakuasi oleh warga sekitar. "Dari Viki kami dapatkan informasi ke tujuh atlet ini saat kejadian berada di belakangnya sedang berupaya menyelamatkan diri, tetapi sudah tidak sempat hotel keburu ambruk," katanya.

Hotel Roa-Roa termasuk hotel besar yang sering digunakan untuk kegiatan, terdiri dari delapan lantai. Hotel tersebut kini rubuh akibat guncangan gempa berkuatan 7,4 SR yang mengguncang Palu.

Menurut Yudha, sampai saat ini masih terdengar suara minta tolong dari dalam reruntuhan Hotel Roa-Roa, tetapi upaya evakuasi karena keterbatasan alat berat masih dilakukan menggunakan alat seadanya. "Tim evakuasi yang ada saat ini juga terbatas, alat-alat juga terbatas, sehingga tidak maksimal, cenderung bekerja seadanya, padahal Hotel Roa-Roa cukup parah ambruk habis," kata Yudha.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

37 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

37 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

22 Desember 2023

Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

Mengunjungi destinasi wisata memacu adrenalin bisa jadi pilihan saat liburan akhir tahun

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

3 Desember 2023

Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

Letak geografis yang dikelilingi bukit-bukit indah membuat Sekotong di Lombok Barat menjadi spot sempurna untuk paralayang.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Wisata Paralayang, Dinas Pariwisata Lombok Barat Latih Pemandu Wisata

18 November 2023

Kembangkan Wisata Paralayang, Dinas Pariwisata Lombok Barat Latih Pemandu Wisata

Setelah pelatihan, mereka akan langsung menggelar Festival Paralayang pada Desember 2023 di Desa Buwun Mas.

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Didakwa Pelanggaran Terorisme di Inggris setelah Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 November 2023

Dua Wanita Didakwa Pelanggaran Terorisme di Inggris setelah Unjuk Rasa Pro-Palestina

Dua wanita tersebut mengenakan stiker paralayang yang diasosiasikan sebagai pro-Hamas dalam unjuk rasa pro-Palestina di London.

Baca Selengkapnya

Tim Paralayang Indonesia Raih Emas dalam Kejuraan Dunia di Bulgaria

31 Oktober 2023

Tim Paralayang Indonesia Raih Emas dalam Kejuraan Dunia di Bulgaria

Tim nasional paralayang meraih emas dari kategori beregu pada Kejuaraan Dunia Paralayang di Bulgaria.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya