Petarung MMA, Conor McGregor (kanan), dan Khabib Nurmagomedov berpose menjelang konferensi pers di New York, Kamis, 20 September 2018. McGregor akan kembali ke UFC setelah absen selama dua tahun. (AP Photo/Seth Wenig)
TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan MMA perebutan gelar kelas ringan versi UFC antara juara bertahan Khabib Nur Magomedov melawan Conor McGregor sangat layak ditunggu. Pertarungan tersebut akan digelar di T-Mobile Arena Las Vegas, Sabtu 6 Oktober 2018.
Pertarungan yang akan dikemas dalam pergelaran UFC 229 tersebut menjadi penanda kembalinya McGregor ke pentas UFC setelah absen hampir dua tahun. McGregor bahkan sempat hengkang ke tinju dan menantang Floyd Mayweather Jr pada Agustus tahun lalu. Meskipun kalah TKO McGregor mendapatkan bayaran luar biasa besar saat itu, sekitar Rp 1,5 triliun.
"Saya sempat kehilangan cinta terhadap olahraga ini karena banyak kepentingan. Saat itu banyak urusan yang harus diselesaikan. Sekarang saya kembali. Saya sudah lapar, tidak sabar untuk segera bersaing di sini. Dan saya hanya lakukan apa yang seharusnya dilakukan: latihan keras, mencapai berat ideal, bertemu media, dan bertarung," kata McGregor.
McGregor mengatakan sempat merasa sakit hati karena kerja kerasnya seperti diabaikan begitu saja. Dia perlu perjuangan sangat keras untuk menjadi juara dunia MMA, namun hal itu tidak terjadi pada Nurmagomedov.
"Saya berkeliling dunia untuk membangun menjadi juara dunia dan membangun reputasi, sementara dia hanya perlu beberapa menit untuk menjadi terkenal dengan mengambil gelar juara milik saya. Kejadian seperti itu menyakitkan, dan saya harus kembali untuk mengambilnya lagi. Publik tentu sudah merindukan saya, sama seperti saya rindu untuk menghibur para penggemar," ujar McGregor lagi.
Nurmagomedov adalah petarung asal Rusia yang saat ini berusia 30 tahun. Dia belum terkalahkan di arena MMA dengan rekor 26-0-0. Sementara McGregor berasal dari Irlandia yang juga berusia 30 tahun, serta memiliki rekor 21-3-0.
