TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih klub sepak bola Persita Tangerang Wiganda Saputra mengatakan kericuhan yang disebabkan masuknya suporter ke lapangan saat laga kontra Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga Liga 2 Indonesia, Selasa, merugikan timnya.
Menurut Wiganda, kejadian tersebut menghambat upaya timnya untuk membalas gol ke gawang Kalteng Putra. "Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut karena itu kerugian bagi kami," ujar Wiganda usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Pertandingan Persita versus Kalteng Putra yang pada akhirnya tuntas dengan skor 2-0 untuk kemenangan Kalteng sempat dihentikan sekitar 15 menit sejak menit ke-58.
Penonton dari tribun utara berlarian ke lapangan usai wasit Yudi Nurcahya memberikan kartu merah kepada Amri Alamsyah yang sebelumnya sudah menerima kartu kuning.
Puluhan suporter Persita mengejar para pemain Kalteng Putra yang menyelamatkan diri ke dalam stadion. suporter juga merusak beberapa fasilitas stadion.
Petugas kepolisian yang berjaga langsung memberikan tindakan sembari mengarahkan penonton ke pintu gerbang stadion supaya tak masuk ke ruang ganti.
Situasi mampu dikendalikan sekitar 15 menit setelahnya dan pertandingan pun dilanjutkan kembali.
Wiganda menyebutkan situasi tersebut terjadi karena para suporter setia Persita, La Viola, sangat ingin melihat tim kesayangannya menang atas Kalteng Putra dan promosi ke Liga 1.
"Namun beberapa dari mereka tampaknya tidak bisa membendung emosinya. Tindakan mereka jadi susah diredam," tutur dia.
Sementara pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi menegaskan mental pemainnya tidak terpengaruh dengan insiden tersebut.
Hal itu terbukti dengan kembalinya mereka ke atas lapangan dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
"Kami harus bermain kembali. Saya tekankan kepada pemain bahwa ini semua soal mental. Kami harus berani menghadapi apa pun," tutur Hartadi.
Kalteng Putra berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia usai menaklukkan Persita Tangerang dalam perebutan tempat ketiga Liga 2 musim 2018 dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.
Gol-gol dari Dendi Agustan Maulana (12') dan I Made Wirahadi (19') membuat Kalteng Putra berhak mendampingi dua tim terbaik Liga 2 PSS Sleman dan Semen Padang untuk tampil di Liga 1 musim 2019.