TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia bersama negara lainnya masih menunggu kepastian jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) termasuk salah satu pihak yang menunggu nomor-nomor pertandingan di cabang olahraga akuatik.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PRSI Wisnu Wardhana berharap nomor polo air putri dan renang artistik bisa tampil di SEA Games 2019. "Kami masih menunggu kepastian dari komite olahraga Filipina," kata dia beberapa waktu lalu di Jakarta.

PRSI, lanjutnya, tidak tinggal diam. Wisnu menyatakan pengurus berusaha untuk melobi komite olahraga di Filipina melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Ia berharap nomor polo air dan renang artistik bisa dipertandingkan agar proses pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bisa terus berjalan. "Kami juga menjalin kerja sama dengan NOC (National Olympic Committee) Asia Tenggara," ucapnya.

Pada SEA Games 2017 polo air putri dan renang artistik berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia. Polo air putri sukses membawa pulang medali perunggu sementara renang artistik berhasil membawa tiga medali perunggu. Tiga perunggu datang dari nomor duet technical routine, duet free routine, dan team free routine.

Wakil Ketua PRSI Harlin Rahardjo menambahkan di sektor putra, perkembangan tim polo air semakin solid di bawah asuhan pelatih asal Serbia, Milos Sakovic. Untuk komposisi di Pelatnas, ia berharap tim utama bisa mendapatkan tim latih tanding. "Polo air biasanya 1 tim ada 14 orang. Kalau bisa lebih (di Pelatnas) lebih bagus lagi," kata dia.

Federasi SEA Games memberi lampu hijau kepada komite olahraga Filipina untuk mempertandingkan 56 cabang olahraga. Jumlah itu merupakan yang terbanyak selama penyelenggaraan pesta olahraga dua tahunan itu. Meski demikian, jumlah itu masih bisa berubah. Menurut jadwal, komite olahraga Filipina secara resmi akan mengumumkan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2019 pada 15 Desember 2018.

ADITYA BUDIMAN