TEMPO.CO, Jakarta - Lucas Pouille, semifinalis tunggal putra tenis Grand Slam Australian Open, memuji pelatihnya, Amelie Mauresmo. Pouille dari Prancis meyakini seharusnya akan lebih banyak petenis putra yang ditangani pelatih putri.

Amelie Mauresmo, yang kini berusia 39 tahun, adalah petenis putri terakhir dari Prancis yang bisa menduduki peringkat nomor satu dunia Asosiasi Tenis Wanita (WTA). Ketika masih aktif bertanding, Mauresmo memenangi dua gelar juara Grand Slam dan mengoleksi 24 gelar.

Sebelum menangani rekan senegaranya ini, Mauresmo pernah sukses menangani petenis putra Inggris yang kini bersiap-siap untuk pensiun, Andy Murray.

Adapun Pouille yang masih berusia 24 tahun berhasil menumbangkan unggulan ke-16 dari Kanada, Milos Raonic, 7-6 (7-4), 6-3, 6-7 (2-7), 6-4, untuk mencapai semifinal pertama Grand Slam sepanjang kariernya.

Pada akhir 2018, Pouille mulai bekerja sama dengan Mauresmo, yang sebelumnya melatih Andy Murray di antara 2014 dan 2016.

“Dia adalah juara. Dia istimewa dan pelatih hebat,” kata Pouille. “Putra ditangani pelatih wanita, jadi mengapa harus dipermasalahkan? Ini bukan tentang seorang lelaki atau seorang perempuan? Ini adalah soal tenis.”

Pelatih Amelie Mauresmo, melihat anak didiknya, Andy Murray saat berlatih jelang bertanding di Turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 18 Januari 2015. REUTERS

Mauresmo menolong Murray mencapai final Australian Open dan semifinal Wimbledon serta Prancis Terbuka.

Amelie Mauresmo sebenarnya diharapkan menjai kapten tak bermain dari tim putra Prancis pada kejuaraan dunia beregu Piala Davis 2019. Tapi, Amelie Mauresmo lebih memilih menangani Pouille, yang baru menang lima kali dalam sebuah Grand Slam pada Australian Open 2018.

Pouille yakin Amelie Mauresmo, yang menjuarai Australian Open 2006, akan sangat menolongnya menghadapi petenis nomor satu dunia dari Serbia, Novak Djokovic, pada semifinal Australian Open 2019 di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Jumat 25 Januari.

PUNCH NEWSPAPER | BBC |TELEGRAPH