Jepang ke Final Piala Asia, Begini Komentar Pelatih Moriyasu

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Selasa, 29 Januari 2019 06:31 WIB

Aksi pemain timnas Jepang, Genki Haraguchi saat berebut bola dengan pemain timnas Kolombia, Johan Mojica dalam laga babak penyisihan grup H Piala Dunia 2018 di Mordavia Arena, Saransk, Rusia, Selasa, 19 Juni 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memuji semangat juang timnya saat pasukan samurai biru itu maju ke final Piala Asia AFC kelima sejak 1992 dengan mengalahkan Iran 3-0 di Stadion Hazza bin Zayed di Al Ain, Senin.

"Iran memiliki hasil yang bagus sebelumnya dan kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sangat tangguh, tetapi para pemain telah mempersiapkan diri dengan baik dan mereka menunjukkan semangat juang yang hebat," kata Moriyasu, yang juga memimpin Jepang ke final Asian Games di Indonesia tahun lalu, seperti dilansir laman resmi turnamen.

Dua gol dari Yuya Osako dan serangan mendadak dari Genki Haraguchi membawa Jepang ke babak penentu turnamen, di mana mereka di final akan menghadapi Uni Emirat Arab atau Qatar di Stadion Zayed Sports City, Jumat (1/2).

"Kami memiliki pola pikir penantang dan itu memberi kami kemenangan hari ini. Suasananya seperti pertandingan tandang bagi kami, tetapi ada banyak pendukung Jepang dan banyak orang di rumah yang mendukung kami juga.. Saya senang para pemain bisa menunjukkan semangat untuk berjuang dan memberikan hasil yang baik."

Kemenangan atas Iran berarti Jepang mempertahankan rekor sempurna mereka di AFC Asian Cup UAE 2019 setelah mengalahkan Turkmenistan, Oman dan Uzbekistan di fase grup sebelum menyingkirkan Arab Saudi dan Vietnam di babak sistem gugur.

Advertising
Advertising

Pada babak-babak sebelumnya itu, Moriyasu tidak selalu menampilkan sepakbola menyerang khas Samurai Biru, sehingga Jepang di setiap pertandingan menang hanya dengan selisih satu gol. Namun, penampilan Jepang berbeda ketika menghadapi Iran di semifinal. Mereka tampil klinis dan agresif terutama di babak kedua. Tiga gol yang mereka ciptakan membuktikan hal itu.

“Saya tidak berpikir kami telah berubah dibandingkan dengan cara kami bermain di pertandingan sebelumnya, tetapi apa yang pemain kami lakukan hari ini adalah, dengan menghormati dan mengetahui lawan kami, kami mencoba tampil sebaik mungkin secara individu dan sebagai tim dan bermain untuk hasilnya, ”kata Moriyasu.

Penampilan penuh gairah tim Jepang di semifinal juga tidak terlepas dari posisi Iran yang tampil begitu superior di babak-babak sebelumnya.

“Mengetahui bahwa Iran memiliki serangan yang kuat dan fisik yang kuat, para pemain agresif dan menunjukkan banyak semangat juang, dan itulah bedanya. Kami mencoba gigih memenangkan perebutan bola," kata Moriyasu.

“Hari ini kami bisa menjadi agresif dalam serangan dan pertahanan tetapi kami sabar dalam bertahan dan kami dapat menghentikan serangan Iran."

Menurut Moriyasu, Ia selalu menyiapkan gaya dan strategi bermain sesuai dengan situasi dan kondisi.

“Tidak hanya ada satu gaya permainan dalam pertandingan ini, tetapi para pemain menunjukkan fleksibilitas dan itulah yang memberi kami hasil. Di final kami akan memainkan sepakbola gaya kami, tetapi ketika kami menghadapi kenyataan kami akan menyesuaikan diri dengan itu,” kata Moriyasu soal strategi Jepang di final Piala Asia, Jumat mendatang.

Berita terkait

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

4 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

14 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya