Pebalap MotoGP Valentino Rossi berpose di depan motor YZR-M1 saat peluncuran Monster Energy Yamaha MotoGP Team di Jakarta, Senin 4 Februari 2019. Peluncuran tim baru dengan tema `Beast Mode On` tersebut sebagai tanda adanya kesepakatan sponsorship antara Yamaha dengan Monster Energy serta kesamaan visi untuk menghadapi musim balap 2019. twitter/yamahamotogp
TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi bercanda bahwa dia akan meracuni Franco Morbidelli dan Fancesco Bagnaia, agar dapat memenangi persaingan melawan kedua juniornya itu dalam MotoGP 2019.
Rossi memang menyoroti secara khusus Morbidelli dan Bagnaia, yang menunjukkan hasil positif dalam uji resmi MotoGP 2019 di Sepang, Malaysia pada 6-8 Februari. Sebagai rookie di MotoGP, Bagnaia mencatatkan torehan waktu terbaik kedua pada hari terakhir uji resmi MotoGP tersebut.
Morbidelli saat ini membela tim baru Petronas Sepang Racing Team (SRT) Yamaha, sedangkan Bagnaia ada di tim satelit Pramac Ducati menggantikan Danilo Petrucci yang pindah ke tim pabrikan Ducati.
Franco Morbidelli. (crash.net)
“Luar biasa, performa dia fantastis. Saya salut dan mengucapkan selamat. Saya berharap dalam balapan sesungguhnya Pecco bisa lebih lambat,” ujar Rossi menanggapi catatan waktu Bagnaia yang 1 menit 58.302 detik.
“Saya akan coba meracun mereka nanti di rumah. Saya merasa perjuangan di musim ini akan semakin berat karena performa mereka luar biasa. Saya sebenarnya tidak pernah ingin bersaing dengan anak didik saya dalam balapan, namun sistem yang ada membuat semua harus terjadi,” ujar Rossi lagi.
Francesco Bagnaia, juara Moto2 2018 yang kini menjadi pembalap rookie MotoGP bersama tim Pramac Ducati. (crash.net)
Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia adalah bukti sukses akademi balap Valentino Rossi. Dalam kurun waktu 6 tahun sejak didirikan, akademi yang bermarkas di Tavulia, Italia tersebut sudah meloloskan dua alumninya ke MotoGP, yang merupakan kompetisi balap motor kasta tertinggi.
