TEMPO.CO, Jakarta - Petarung MMA Conor McGregor diberitakan ditangkap polisi Miami pada Senin 11 Maret 2019. Ia diduga telah menghancurkan ponsel penggemar yang sedang mengambil gambar dirinya.

Kejadian pengrusakan ponsel tersebut terjadi di depan Hotel Fontainebleau dekat Pantai Miami jam 5 pagi waktu setempat. Petarung asal Irlandia itu telah dijerat dengan pasal perampokan dengan kekerasan. Kejadian tersebut tergolong kejahatan ringan menurut Kepolisian Miami dikutip The Sun.

Baca: Conor McGregor Ditangkap Polisi di Miami, Ini Videonya

Menurut dari berita acara penangkapan, saat itu Conor McGregor sedang berjalan keluar dari hotel yang jadi lokasi klub malam bernama LIV pada pukul 5 pagi waktu setempat. Tiba-tiba ada seorang penggemar yang mencoba mengambil gambarnya dengan ponsel. Seketika Atlet 30 tahun itu menampar ponsel tersebut ke bawah lalu menginjaknya beberapa kali di tanah. McGregor lanas mengambil ponsel tersebut dan membawanya.

Saat kejadian ini terjadi sebenarnya Conor McGregor sedang menikmati liburan bersama keluarganya di Florida, Amerika Serikat, untuk merayakan ulang tahun ibunya yang ke-60. Liburan ini juga untuk melepas penat sebelum kembali bertanding di UFC nanti.

Kepolisian Pantai Miami menangkap Conor McGregor di rumah yang berada di North Venetian Drive, menurut wartawan Miami Herald. Setelah penangkapan tersebut Petarung asal Irlandia itu langsung diboyong ke Lapas Miami Dade, Senin malam waktu setempat.

Pengacara dari Conor McGregor, Samuel Rabin mengatakan kepada Miami Herald, “Dia terlibat pertengkaran kecil yang mengakibatkan pengrusakan ponsel. McGregor akan kooperatif dalam menjalani proses hukum yang berlaku.”

Sebelumnya Conor McGregor juga pernah tersangkut kasus hukum tahun lalu. Atlet MMA ini terlibat dalam penyerangan sebuah bus yang berisi para Atlet UFC, termasuk Khabib Nurmagomedev, di New York. Conor McGregor pun mengakui kesalahan atas kekacauan tersebut dan dijatuhi hukuman tiga hari menjalani konseling manajemen kemarahan dan lima hari menjalani pelayanan masyarakat.

THE SUN | EKO WAHYUDI