Jim Ratcliffe, orang terkaya Inggris, yang juga pendiri perusahaan kimia Ineos. Reutes
TEMPO.CO, Jakarta - Jim Ratcliffe, orang terkaya Inggris yang dikabarkan bakal membeli Chelsea dari Roman Abramovich sebenarnya belum punya jejak panjang dalam bisnis olahraga papan atas di dunia.
Pria berusia 66 tahun yang baru memulai bisnisnya dalam usia 40 tahun tersebut saat ini tercatat sebagai orang terkaya ke-140 di dunia. Ratcliffe diperkirakan memiliki kekayaan sebesar Rp 396 triliun dari konglemerasi bisnisnya INEOS, dengan bisnis utama petrokimia yang kemudian berkembang ke jaringan hotel dan banyak lagi.
Kekayaan tersebut membuat Ratcliffe mampu mengakuisisi kepemilikian tim balap sepeda kelas dunia Team Sky pada Maret ini, dan menggantinya dengan nama Team INEOS. Dalam 10 tahun terakhir Team Sky 6 kali memenangi Tour de France. Ratcliffe dikabarkan menggelontorkan dana sekitar 34,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 651 miliar selama 2017 untuk menjadi sponsor Team Sky.
Sebelum membeli Team Sky, Ratcliffe membeli tim sepak bola Lausanne-Sport pada November 2017. Laussane-Sport hanya tim kecil yang berkompetisi di Swiss Challenge League, atau kompetisi kasta kedua di Swiss.
Pria yang pernah menggelar ultra maraton sejauh 90 km di Afrika Selatan untuk merayakan ulang tahunnya ke-60 ini, juga berencana membuat tim layar INEOS Team UK yang akan ikur lomba layar keliling dunia America’s Cup ke-36 pada 2021.
Ratcliffe sebenarnya fans Manchester United karena rumah keluarganya hanya berjarak tak jauh dari Stadion Old Trafford. Namun biliuner ini lantas jatuh hati pada Chelsea sejak dia membeli rumah ketiga di London bagian barat, dan menjadi penonton reguler di Stamford Bridge.
Abramovich yang sedang berada di Tel Aviv dikabarkan menyodorkan angka 2,5 juta pound sterling atau Rp 47 triliun bagi Ratcliffe, jika ingin mengambil alih Chelsea. Namun sampai saat ini Ratcliffe masih merasa harga tersebut terlalu mahal.
Akankah Jim Ratcliffe yang fans Manchester United ini akhirnya menjadi pemilik Chelsea?
