TEMPO.CO, Jakarta - Kesenjangan pendapatan terlihat di antara pembalap Formula 1. Gaji yang didapat Lewis Hamilton dalam satu tahun adalah sebesar 26,5 juta pound sterling atau Rp 494 miliar, 70 kali lipat gaji pembalap pemula (rookie) Lando Norris.

Lando Norris, yang baru menjadi pembalap utama tim McLaren, menerima gaji 380 ribu pound sterling per tahun atau setara Rp 7 miliar.

Pembalap Formula 1, Lando Norris. (sky sports)

Hamilton sejauh ini mengantongi gaji tertinggi. Pembalap Mercedes yang sudah lima kali menjadi juara dunia ini memiliki pemasukan lebih besar 3,7 pound sterling dari rivalnya dari tim Ferrari, Sebastian Vettel, yang mendapat 22,8 pound sterling per tahun atau Rp 425 miliar.

Rekan setim Hamilton di Mercedes, Vallteri Bottas, hanya mendapatkan 20,5 juta pound sterling atau Rp 382 miliar. Sedangkan rekan Vettel di tim Ferrari, Charles Leclerc, hanya mendapatkan gaji 3 juta pound sterling atau Rp 55 miliar.

Pembalap 21 tahun Max Verstappen yang membalap untuk Red Bull mendapat 12 juta pound sterling atau setara Rp 226 miliar. Sedangkan Pierre Gasly yang berada di tim yang sama mendapat 1,5 juta pound sterling atau Rp 21 miliar.

Pembalap asal Australia yang membela Renault Daniel Ricciardo mendapat 11,4 juta pound sterling setahun atau setara Rp 161 miliar. Gajinya jauh lebih tinggi dari rekan setimnya, Nico Hulkenberg, yang mendapat 7,6 juta pound sterling atau Rp 107 miliar.

Saat pembukaan GP Australia Valtteri Bottas mendapat posisi pertama dan mengalahkan Hamilton yang berada di posisi kedua. Waktu yang tercatat oleh Bottas adalah 1 jam 25 menit 27 detik dan itu terpaut 20 detik dengan waktu Lewis Hamilton.

Lando Norris, pembalap 19 tahun yang baru saja dipromisikan sebagai pembalap utama tahun ini, finis di ruutan ke-12. Ia memulai lomba dari posisi kedelapan.

Norris kecewa karena gagal tampil maksimal. "Pada dasarnya saya mengecewakan semua orang sehingga saya memastikan itu tidak terjadi lagi," kata dia.

Balapan Formula 1 seri kedua akan digelar di Bahrain pada 31 Maret.

THE SUN | EKO WAHYUDI