UEFA: Hentikan Pertandingan Jika Ada Rasisme di Lapangan

Reporter

Antara

Rabu, 3 April 2019 16:55 WIB

Pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi melakukan selebrasi bersama rekannya Ruben Loftus-Cheek dan Olivier Giroud dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa di Stamford Bridge, London, 8 Maret 2019. REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan bahwa ia telah meminta wasit agar lebih "berani" dan menghentikan pertandingan jika terjadi pelecehan rasial oleh penonton.

Pemain sayap Chelsea dan tim nasional Inggris Callum Hudson-Odoi, 18 tahun, menjadi sasaran pelecehan, rasial saat bertanding ke markas Dynamo Kiev dan Montenegro bulan lalu.

"Saat itu juga pertandingan dihentikan, atau tidak dimainkan. Saya kira 90 persen orang normal di stadion ingin menghajar penonton bodoh tersebut, " kata Ceferin seperti dikutip bbc.com.

"Ini sudah tahun 2019, bukan 100 tahun lalu," katanya.

Sementara itu, penyerang Manchester City dan juga timnas Inggris Rahim Sterling juga mengalami hal yang sama dari pendukung Chelsea di pertandingan Liga Primer di Stamford Bridge, Desember lalu.

Advertising
Advertising

Sebuah kajian yang dirilis pada November lalu mengungkapkan, separuh dari penonton sepak bola di Inggris menyaksikan pelecehan rasial saat mereka berada di stadion.

Sterling sudah menyampaikan keluhan akibat perlakuan tidak terpuji itu meminta pihak berwenang mengambil tindakan dan membasmi aksi pelecehan rasial.

Bos Chelsea Maurizio Sarri, Jurgen Klopp (Liverpool) dan Mauricio Pochettino (Tottenham) adalah diantara pelatih yang sudah menyampaikan kesiapan untuk menarik pemain dari lapangan untuk merespon teriakan pelecehan oleh penonton.

"Kami akan berbicara kepada wasit kembali dan meminta mereka agar yakin, tidak takut bertindak, " kata Ceferin.

" Ini masalah serius. Tidak hanya di negara Balkan, tapi juga di seluruh Eropa timur. Disana tidak banyak imigran karena semua ingin ke Eropa barat karena alasan ekonomi, pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik, " katanya.

Ceferin menegaskan bahwa UEFA sebenarnya sudah menerapkan sanksi yang cukup keras, seperti melarang penonton yang sudah masuk daftar masuk stadion, pertandingan tanpa penonton dan juga hukuman denda. "Jika sudah kronis, kami bisa mencoret klub atau tim nasional dari sebuah kompetisi. Semua memungkinkan, tapi itu langkah terakhir, " katanya.

Berita terkait

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

6 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

15 hari lalu

Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

17 hari lalu

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.

Baca Selengkapnya

Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

18 hari lalu

Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

21 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

32 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

37 hari lalu

Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa

Baca Selengkapnya

Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

44 hari lalu

Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

Berikut sepuluh stadion tuan rumah Euro 2024

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

45 hari lalu

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim

Baca Selengkapnya

Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

49 hari lalu

Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

Liga Champions 2024 telah sampai pada babak perempat final. Berikut 8 profil sekilas tim yang siap berlaga, dari Arsenal, Barcelona sampai PSG..

Baca Selengkapnya