Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merayakan keberhasilannya memenangkan GP Argentina di Sirkuit Autodromo Internacional de Termas de Rio Hondo, Argentina, 31 Maret 2019. Marc Marquez tampil dominan saat menjuarai MotoGP Argentina. REUTERS/Rafael Marrodan/Photocall3000
TEMPO.CO, Jakarta - Sirkuit Americas (Circuit of the Americas) di Austin, Texas, Amerika Serikat akan menggelar seri ketiga balapan MotoGP Amerika 2019 pada akhir pekan ini.
Sejak pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 2013, Sirkuit Americas selalu memunculkan bintang tunggal balapan. Belum ada yang bisa mengalahkan Marc Marquez (Repsol Honda) dalam enam kali balapan terakhir di sana.
Mampukah juara dunia lima kali MotoGP itu mempertahankan dominasinya di Austin?
Kecuali jika ada pembalap lain yang lebih cepat dari Marquez, atau jika pembalap asal Spanyol itu membuat kesalahan di trek, Sirkuit Americas akan memiliki juara baru.
Duo pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, serta rekan satu tim Marquez, Jorge Lorenzo pernah merasakan podium di Sirkuit Americas namun belum mampu mematahkan dominasi Marquez.
Vinales meraih kemenangan pertamanya di kelas Moto2 di Austin dan menunjukkan kecepatan yang bagus di sana, terutama pada 2017 ketika menempel ketat Marquez sebelum mengalami kecelakaan. Vinales juga menjadi runner-up di GP Amerika Serikat tahun lalu.
Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), sementara itu, kurang beruntung di Austin di tiga tahun terakhir. Hasil terbaiknya di Austin diraih pada 2015 sebagai runner-up.
Dengan defisit empat poin dari Marquez di klasemen pembalap, Dovi akan coba kembali memanfaatkan kekuatan mesin Desmosedici 2019-nya di sirkuit yang memiliki lintasan lurus sejauh 1,2 km itu, terpanjang di antara sirkuit lain di kalender balapan MotoGP.
Valentino Rossi, setelah memetik hasil positif dengan finis kedua di GP Argentina, juga akan mencoba peruntungannya dengan Yamaha di MotoGP Amerika. Rossi pernah meraih podium kedua pada 2017.