Formula 2: Sean Gelael Akhirnya Gagal Raih Nilai di GP Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Minggu, 23 Juni 2019 21:07 WIB

Pembalap Formula 2 asal Indonesia Sean Gelael. (Tim Jagonya Ayam)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pertamina Prema Racing akan bekerja lebih keras lagi untuk memperbaiki performa pada balapan berikutnya di ajang kompetisi Formula 2. Tim Pertamina Prema Racing tidak mendapatkan hasil yang ideal di sirkuit Paul Ricard, Prancis, walau kedua pembalapnya sudah berjuang keras.

"Semoga pada race berikut di Austria kami tampil baik," kata pebalap Indonesia Sean Gelael.

Hasil tak memuaskan di race kedua pada hari Minggu merupakan efek dari insiden di Race 1. Pembalap Jagonya Ayam itu mesti start dari pit lane.

Sean harus memulai balapan dari pit lane menyusul insiden tabrakan pada race pertama. Fakta bahwa sasisnya bisa digunakan untuk balapan saja sudah bagus buat Sean, mengingat tabrakan di Race 1 benar-benar menghancurkan mobilnya.

"Kerja tim luar biasa dalam memperbaiki kondisi mobil saya," katanya. "Dan start dari pit lane tentu kami mencoba setelan mobil berbeda. Berhasil, tapi tak cukup untuk membuat saya dapat poin," ujarnya.

Advertising
Advertising

Rekan setim Sean Gelael, Mick Shumacher melah bernasib lebih sial. Putra legenda F1 Michael Schumacher ini harus menghentikan balapan karena kendala teknis mobilnya. Sementara Sean finis di posisi 17.

Secara umum, tim F2 PREMA juga bak dipayungi mendung selama di Paul Ricard. Mereka tak mendapat angka sama sekali. Sebuah tantangan tak kalah hebat bagi tim yang pernah merajai GP2 Series/F2 tersebut untuk membalikkan keadaan.

Reaksi cepat mereka seperti ketika mampu memperbaiki dua mobil rusak pada hari Sabtu untuk kemudian dipakai balapan pada hari Minggu, sangat dibutuhkan.

Seri Formula 2 berikut digelar hanya berselang sepekan, tepatnya pada 28-30 Juni di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya