TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain tunggal putri Indonesia akan menghadapi lawan-lawan tangguh di babak awal Indonesia Open 2019. Salah satunya ialah pebulutangkis Ruselli Hartawan yang bentrok dengan unggulan asal Thailand, Ratchanok Intanon.

Ruselli menyatakan akan bermain lepas di Indonesia Open yang berlangsung 16-21 Juli 2019. Pelatih tunggal putri Riony Mainaky, ucapnya, berpesan agar fokus bermain dan tak perlu memikirkan lawan yang dihadapi. "Lawan saja dulu. Semua bisa terjadi di lapangan," kata pemain berusia 21 tahun itu di Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.

Sektor tunggal putri Indonesia relatif tertinggal dibandingkan dengan nomor lainnya. Dari sisi peringkat dunia, tiga pemain andalan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tertinggal jauh dari rekan-rekannya sesama pemusatan latihan nasional.

Gregoria Mariska Tunjung (peringkat 13 dunia), Fitriani (29), dan Ruselli Hartawan (38) kerap kesulitan menembus babak awal saat bertemu lawan-lawannya. PBSI lantas berupaya mendongkrak penampilan ketiganya dengan mendatangkan pelatih Riony Mainaky pada Maret lalu.

Ruselli menyatakan Riony banyak memberikan perubahan selama menjalani program latihan. Menurut dia, dari sisi fisik, teknik, dan power sudah ada peningkatan. Ia pun berharap bisa tampil maksimal pada penampilan perdananya di Indonesia Open. "Semoga bisa imbangi Ratchanok," kata dia.

Di kesempatan terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti menyatakan saat ini sektor tunggal putri harus bekerja keras di setiap turnamen yang diikuti. Selama masih menempati peringkat bawah, menurut dia, tunggal putri Indonesia akan selalu bertemu dengan lawan unggulan termasuk di Indonesia Open 2019 ini. "Makanya penting memperbaiki rangking," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN