Daniel Cormier, Bintang UFC yang Disebut Petarung Terhebat MMA
Reporter
Tempo.co
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 22 Juli 2019 15:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Daniel Cormier, 40 tahun, saat ini dianggap sebagai petarung terhebat di arena mix martial arta (MMA). Pria asal Amerika itu kini menempati posisi pertama ranking petarung terbaik (pound-for-pound) dan ia menjadi petarung perama yang mampu mempertahankan gelar juara UFC dalam dua kelas berbeda, yakni kelas berat dan kelas berat ringan.
Lalu, siapakah Cormier dan seperti apa sosoknya? Ia memiliki tinggi 180,34 sentimeter dan berat 92,99 kilogram. Ia pertama kali meriah kemenangan pada 25 September 2009 saat melawan Gary Frazier pada Program Strikeforce Challengers 3. Kini rekornya adalah 22-1-1.
Cormier mengatakan ketertarikannya tehadap dunia ini sudah bermula ketika ia masih belia, karena campur tangan ibunya. “Ibuku mengambil beberapa kasur tua dan dia meletakkannya di halaman belakang kita untuk kita melakukan WWE [World Wrestling Entertainment].”
Ia mengatakan bahwa itu membuatnya banyak melakukan pergulatan di halaman belakang rumahnya hingga suatu saat aktivitas itu terlihat oleh pelatih gulatnya saat di sekolah menengah. “Ia melihat kami bermain di luar, dan dia berkata, Mengapa kalian tidak mencoba gulat?” Akhirnya ia pun menekuni dunia bela diri karena ia selalu dinasehati oleh orang tuanya untuk menjalani sesuatu yang telah ia pilih.
Cormier adalah seorang sarjana. Ia lulusan Universitas Negeri Oklahoma dengan Gelar Sosiologi. Ia juga mewakili kampusnya berlaga di arena gulat Olimpiade, menempati posisi keempat di Olimpiade 2004.
Ia nyaris tampil pada Olimpiade 2008 di Beijing, Cina. Namun ia tidak dapat menjalani pertarungan yang dijadwalkan pada 21 Agustus 2008 itu, lantaran mengalami masalah ginjal setelah berusaha untuk mengurangi berat badannya secara drastis.
Setelah kejadian itu, Cormier lama menghilang dari arena gulat, hingga suatu saat ia diajak oleh temannya untuk mecoba olahraga MMA. Ia sepakat. ”Tiga minggu kemudian saya berada di ring,” tutur Cormier seperti yang dilansir dari theundefeated.com.
Ia adalah salah satu petarung yang memiliki rekam jejak baik karena hanya satu kali mengalami kekalahan, saat melawan Jon Jonnes untuk memperebutkan gelar juara untuk Kategori Kelas Ringan Berat pada UFC 214 yang digelar pada 3 Januari 2015 lalu. Meskipun kalah, Cormier akhirnya tetap mendapat gelar juara tersebut dari Komisi Atletik Negara Bagian California (CSAC) lantaran Jon Jones gagal dalam dua kali dalam tes narkoba.
Daniel Cormier sempat mengikuti jejak Conor McGregor – menjadi petarung yang menyandang dua gelar pada waktu yang sama. Torehan bersejarah itu ia raih saat mengalahkan Stipe Miocic pada Pertarungan UFC 226 yang digelar di Las Vegas pada 7 Juli 2018. Ia meraih gelar juara kelas berat, melengkapi gelar kelas berat ringan yang ia raih pada .
Selain menjadi petarung, Daniel Cormier juga memiliki kesibukan sebagai pelatih pada program pelatihan yang ditujukan untuk anak anak usia 5-12 tahun. Ia mengatakan bahwa yang memotivasinya adalah karena olahraga bela diri campuran ini telah berperan banyak dalam hidupnya. Maka ia ingin agar orang lain dapat merasakan hal yang telah ia rasakan. ”Ada banyak orang di luar sana yang tidak memiliki kesempatan,” kata dia.
SHERDOG | THE UNDEFEATED | FOX SPORTS | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ