Kompetisi Sekolah Khusus Olahraga Se-ASEAN Digelar di Thailand

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Rabu, 31 Juli 2019 06:23 WIB

Pembukaan Kompetisi Sekolah Khusus Olahraga ASEAN 2019 di Khon Kaen, Thailand pada Selasa 30 Juli 2019. (foto: Kemenpora)

TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi bagi Sekolah Khusus Olahraga (SKO) bertajuk 22nd Thailand Sports School 2019 Khon Kaen Games resmi dibuka pada Selasa malam, 30 Juli 2019.

Multi event antar SKO yang menggelar 21 cabang olahraga itu dibuka oleh Wakil Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, Dr. Panya Harnlamuang yang dimulai dari tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus 2019.

Ajang ini diikuti lebih dari 9.000 atlet yang akan bersaing di bawah slogan "Persahabatan Tanpa Batas", dari 49 sekolah olahraga di ASEAN, seperti tuan rumah Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Brunei.

Indonesia sendiri diwakili tiga sekolah olahraga, yaiti Sekolah Olahraga Ragunan Kemenpora, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) DKI Jakarta, dan PPLP Jawa Tengah.

Untuk Sekokah Olahraga Ragunan Kemenpora diikuti oleh 78 atlet yang mengikuti tujuh cabang olahraga seperti sepakbola, panahan, renang, atletik, gulat dan bola voli serta pencak silat.

Bayu Rahadian selaku CdM kontingen Indonesia mengatakan bahwa melalui Thailand Sport School Games ini sebagai ajang evaluasi, lantaran siswa SKO memang dipersiapkan untuk bertanding.

Advertising
Advertising

"Kita mengharapkan prestasi yang terbaik dari anak didik kita, apa yang dicapai akan menjadi evaluasi kita kedepannya. Keberhasilan menjadi sebuah pemicu, namun kegagalan tentu akan dievaluasi,karena mereka memang disiapkan untuk siap bertanding dan berprestasi," ucap Bayu dalam rilisnya.

Sementara itu, Suryati, selaku Sekeretaris Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora menilai persaingan diajang ini cukup ketat, meski demikian dirinya mendorong para wakil dari Indonesia harus optimis mempersembahkan prestasi di Negeri Gajah Putih itu

"Persaingan diajang ini memang cukup ketat, akan tetapi bukan membuat kita pesimis, namun sebuah langkah awal keoptimisan kita untuk membuktikan kemampuan dari pada atlet-atlet kita, untuk itu kami berharap anak-anak selalu semangat setelah dipertandingan pertama kita meraih kemenangan melalui cabang olahraga sepakbola, semoga itu bisa menular pada cabang olahraga lainnya," ucap Suryati.

Mantan atlet bulutangkis nasional Luluk Hadiyanto, memimpin kontingen Indonesia dalam defile upacara pembukaan. Bersama para atlet Merah-Putih, dengan langkah tegap melewati podium kehormatan, menjadi simbol keoptimisan kontingen Indonesia untuk berada di podium tertinggi ajang yang telah dihelat sejak 22 tahun lalu itu.

Berita terkait

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

4 jam lalu

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyutujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganeraan Indonesia, bagi dua atlet sepak bola, Eliano Johannes Rejinders dan Mees Victor Joseph Hilgres.

Baca Selengkapnya

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

1 hari lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

3 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Begini Peruntukan Tambahan Anggaran Kemenpora Rp 500 M Tahun Depan

4 hari lalu

Begini Peruntukan Tambahan Anggaran Kemenpora Rp 500 M Tahun Depan

Pagu indikatif Kemenpora tahun depan menjadi Rp 2,33 triliun. Sebagian anggaran itu akan digunakan untuk pelatihan nasional dan rencana penyelenggaraa

Baca Selengkapnya

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

6 hari lalu

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

6 hari lalu

Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura, setelah mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

8 hari lalu

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

Di toga destinasi wisata Thailand ini, perbandingan wisatawan dengan penduduk lokal mencapai lebih dari seratus untuk setiap penduduk.

Baca Selengkapnya

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

10 hari lalu

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

13 hari lalu

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

Wat Pho di Bangkok jadi pilihan teratas pembaca TripAdvisor di Thailand. Di kuil ini ada patung Buddha berbaring yang dilapisi emas.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

14 hari lalu

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

Menhub Budi Karya mengajak negara-negara di ASEAN mengembangkan angkutan masal perkotaan berbasis rel saat membuka ASEAN railway CEO's Conference.

Baca Selengkapnya