Tinju: Andika Sabu Akan Pertahankan Gelar Juara WBA Asia

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Jumat, 9 Agustus 2019 03:33 WIB

Juara kelas terbang WBA Asia, Andika Sabu bersama promotornya, Martin Daniel. (foto: istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Andika "D' Golden Boy" Sabu akan mempertahankan gelar juara kelas terbang (48,9 kg) World Boxing Assocciation (WBA) Asia melawan petinju Filipina, Richard Rosales dalam pertarungan 12 ronde yang digelar di Mall MGK Mega Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Pertarungan yang digelar Martin Daniel Promotion dengan titel "Indonesia Fight XIII Tahun 2019" ini menjadi jembatan bagi Andika Sabu yang menduduki peringkat keempat WBA untuk mewujudkan mimpinya merebut gelar juara dunia WBA.

"Mudah-mudahan Andika Sabu mampu mempertahankan gelar juara WBA Asia. Jadi, saya bisa memproyeksikannya untuk pertandingan perebutan gelar juara dunia WBA yang saya rencanakan November mendatang sekaligus menyambut Hari Pahlawan," kata promotor Martin Daniel saat menyaksikan sparring partner Andika Sabu dengan tiga petinju profesional di Navaz Boxing Camp Sunter Jakarta Utara, Kamis, 8 Agustus.

Andika yang memiliki rekor 16 kali bertanding tanpa terkalahkan dengan 9 kemenangan KO ini sengaja dipertemukan dengan Richard Rosales dalam upaya menambah jam terbang pertandingan internasional, sekaligus menguji kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelar juara dunia WBA.

"Saya melihat Andika punya kemampuan untuk bisa diorbitkan ke jenjang dunia. Makanya, saya mencarikan lawan petinju Filipina yang kualitasnya cukup bagus. Jadi, pada pertarungan mempertahankan gelar nanti dia bisa menambah jam terbang sekaligus mengasah kemampuan sebelum tampil dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia WBA," jelas Martin Daniel yang mendapat penghargaan SIWO Award 2018.

Untuk menghadapi persiapan pertarungan itu, kata Martin Daniel, Andikan akan melakukan tiga kali sparring partner lagi melawan petinju lokal dari berbagai tipe. "Masih ada tiga kali sparring partner yang akan dijalani Andika sebelum pertandingan untuk memastikan kesiapannya untuk bisa mempertahankan gelar juara WBA Asia," ujarnya.

Andika Sabu yang ditemui usai sparring partner mengatakan tidak akan membuang kesempatan yang diberikan promotor Martin Daniel. Dan, dia sudah siap mempertahankan gelar juara kelas terbang WBA Asia.

"Saya sangat senang bisa berada di bawah bendera Martin Daniel Promotion. Sudah sejak sebulan lalu saya menjalani persiapan dalam menghadapi pertarungan mempertahankan gelar juara melawan Richard Morales. Apalagi, pak Martin Daniel menjanjikan pertarungan ini sebagai jembatan bagi saya menuju jenjang dunia," katanya.

"Terus terang, saya akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Sebab, kesempatan itu tidak datang dua kali," tambah petinju Sasana Mirah Boxing Camp Bali itu.

Berbicara tentang Ricard Morales, Andika mengaku sudah mempelajari rekaman pertandingannya. "Saya sudah memahami gaya pertarungan Richard Morales lewat rekaman pertandingannya," aku Andika.

Ini bukan pertama kali Andika menghadapi petinju Filipina. Saat merebut gelar juara kelas terbang WBA Asia, dia mengalahkan petinju Filipina, Romshane Sarquilla dengan Technical Decision ronde keenam di Kampus AMI/ASMI Jakarta, 6 April 2019.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

14 hari lalu

Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

Petinju Tyson Fury mulai melontarkan perang urat syaraf menjelang pertarungan penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat melawan Oleksandr Usyk.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

18 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix

20 hari lalu

5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix

Kisah hidup legenda tinju kelas berat, George Foreman, diangkat menjadi cerita film yang akan ditayangkan Netflix.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

21 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

21 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

22 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

22 hari lalu

Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

Celana pendek yang dikenakan Muhammad Ali dalam pertandingan tinju legendaris "Thrilla in Manila" dijual rumah lelang Sotheby's di New York.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

24 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya