Juara bertahan asal Rusia, Sergey Kovalev (kiri) bertatap wajah dengan penantangnya, Anthony Yarde dari Inggris sebelum laga tinju dunia kelas berat ringan WBO di Chelyabinsk, Rusia pada Sabtu 24 Agustus 2019. (foto: Main Events)
TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal tinju dunia akhir pekan ini diisi dengan laga perebutan gelar kelas berat ringan WBO antara juara bertahan asal Rusia, Sergey Kovalev melawan penantang asal Inggris, Anthony Yarde. Pertarungan mereka digelar di Chelyabinsk, Rusia bagian tengah pada Sabtu malam 24 Agustus 2019 atau Minggu dini hari WIB.
Bagi Kovalev, ini adalah kesempatan pertama bagi petinju veteran berusia 36 tahun itu untuk mempertahankan gelar yang dia rebut dari Eleider Alvarez pada 2 Februari lalu. Sementara Yarde (28 tahun) mendapatkan kesempatan mencicipi debut di level kejuaraan dunia.
Banyak pendapat yang mengatakan Yarde yang baru empat tahun mencicipi ring tinju profesional, terlalu cepat diorbitkan menantang petinju sekawakan Kovalev. Petinju Rusia itu sudah malang melintang 10 tahun di tinju pro, dan enam tahun di antara mencicipi pentas di level tertinggi melawan petinju-petinju terbaik di kelas berat ringan.
“Di atas kertas saya memang kalah kualitas dibandingkan Kovalev. Namun saya datang ke Rusia menantang dia bukan berdasar data di atas kertas. Saya punya kemampuan untuk menjadi juara, dan itu akan dibuktikan,” kata Yarde, petinju tak terkalahkan dengan rekor 18-0-0 (17 KO).
Yarde memilih serius di tinju, setelah sebelumnya sempat menjadi pesepak bola dan atlet rugbi. Yarde bahkan sempat menjalani latihan bersama tim Queens Park Rangers di Liga Inggris, namun tinju lebih menarik minatnya.
"Ketika pertama kali bergabung di sasana tinju, Kovalev adalah idola saya. Saya selalu menonton pertarungannya di televisi, dan sekarang punya kesempatan menghadapinya. Ini adalah kesempatan emas dan peluang yang tidak boleh saya lewatkan begitu saja,” imbuh Yarde soal laga tinju dunia melawan juara dengan rekor 33-3-0 (28 KO) itu.
