One Pride MMA: Arm Lock Suwardi Bikin Jeremia Menyerah Tap Out
Minggu, 25 Agustus 2019 02:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas flyweight One Pride MMA, Suwardi, mempertahankan gelarnya dari tantangan Jeremia Siregar dalam pementasan Fight Night 31 di Stadion Tenis Indoor GBK Senayan, Sabtu Malam 25 Agustus 2019.
Suwardi membuat Jeremia menyerah tap out di ronde 2 lewat teknik arm lock, atau kuncian lengan.
Jeremia seperti hendak memenangi duel, setelah serangannya banyak mengenai sasaran di tubuh maupun kepala Suwardi. Mata kiri sang juara bertahan bahkan meninggalkan bengkak akibat pukulan penantangnya.
Namun Suwardi dengan cerdik mampu mencuri kemenangan, dengan memanfaatkan kelengahan Jeremia. Dalam sebuah kesempatan menyerang di ronde 2, Jeremia kehilangan kontrol emosi karena posisi Suwardi yang kepayahan akibat diserang.
Di saat kepayahan diserang Jeremia, Suwardi melihat lengan kiri lawannya tidak dijaga dengan baik. Spontan petarung asal Magetan, Jawa Timur itu menyambar lengan Jeremia. Membawanya ke ground, dan menguncinya mati.
<!--more-->
Jeremia yang tidak siap menghadapi serangan balik, tak sempat menarik lengan kirinya dari sergapan Suwardi. Teknik arm lock Suwardi begitu kuat, yang berpotensi mematahkan lengan Jeremia. Tak ada pilihan lain bagi Jeremia kecuali menyerah, ketimbang lengannya patah.
“Saya tahu Jeremia punya kecepatan dan kekuatan yang bagus, sebab itu saya harus benar-benar waspada, sabar, dan hati-hati. Ternyata kesabaran saya berbuah manis. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, serta dukungan teman-teman dan penonton,” kata Suwardi.
Presdir TvOne yang juga boss One Pride MMA, Ardi Bakrie berharap Suwardi bisa sekali lagi mempertahankan gelarnya sehingga berhak atas sabuk juara abadi.
“Suwardi memang petarung yang penuh kejutan. Saya berharap di pertarungan berikutnya dia bisa tampil sehebat malam ini dan menang, sehingga berhak selamanya memiliki sabuk juara yang sekarang dia pertahankan,” ujar Ardi.
Dalam pertarungan kejurnas One Pride MMA lain yang menjadi partai tambahan utama, Hamid Nur Maradi mempertahankan gelar kelas bulu setelah menang kuncian atas Novian Hartanto di ronde pertama.