Setelah Ada Kesepakatan dengan PB Djarum, Ini Harapan KPAI

Kamis, 12 September 2019 16:42 WIB

Ketua KPAI, Susanto menjelaskan hasil kesepakatan untuk tetap mengizinkan Djarum Foundation mengelar Audisi Beasiswa Bulu Tangkis dengan catatan tidak mencantum logo dan merk dagang produk hasil tembakau atau rokok di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, 12 September 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyambut baik hasil pertemuan dengan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) yang difasilitasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).

Rapat koordinasi itu menghasilkan kesepakatan utama bahwa KPAI bakal mencabut surat permintaan penghentian Audisi Beasiswa PB Djarum dan Djarum Foundation tetap melaksanakan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tanpa menggunakan merek dagang berupa produk hasil tembakau atau rokok.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Menpora atas peran beliau memimpin rapat kali ini, kami bersama PB djarum dan PBSI juga bisa berembuk bareng dan menyepakati beberapa hal tadi," ujar Susanto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, 12 September 2019.

Susanto berharap, dengan adanya kesepakatan ini, polemik antara KPAI dan PB Djarum terkait audisi bulu tangkis untuk anak-anak sudah selesai. "Kami harapkan publik juga semakin jernih melihat polemik ini agar semangat Pak Menteri membangkitkan dan menumbuhkan anak-anak bangsa yang berprestasi di bidang bulu tabgkis semakin baik," kata dia.

Susanto juga berharap indeks perlindungan anak semakin baik, jangan stagnan. Apalagi, kata dia, keterpaparan anak dari zat adiktif berupa rokok semakin hari semakin tinggi. "Ini yang harus menjadi komitmen kita bersama," ucap dia.

Advertising
Advertising

Terkait kesepakatan dengan Djarum Foundation, Susanto menilai kesepakatan itu baik untuk kedua belah pihak, sekaligus menyelesaikan pro kontra yang terjadi. "Kami harapkan ini mengakhiri polemik, baik di media sosial maupun semua polemik di warung kopi, kelompok-kelompok masyarakat terkait hal ini, termasuk misinformasi terkait adanya polemik ini," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, selain Susanto, Komisioner Penanggung Jawab Bidang Kesehatan dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) KPAI, Sitti Hikmawatty juga hadir. PB PBSI mengutus Sekretaris Jenderal Achmad Budiarto. Sedangkan PB Djarum diwakili oleh anggota tim pencari bakat, yakni Lius Ponggoh.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

41 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

42 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

47 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

47 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

49 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

50 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

58 hari lalu

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

59 hari lalu

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya