Kabut Asap Tebal, Etape III Tour de Siak Dihentikan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 21 September 2019 13:04 WIB

Tour de Siak Etape III dibatalkan akibat kabut asap tebal. Para pembalap mengenakan masker akibat asap karhutla. (ANTARA/Bayu Agustar Adha)

TEMPO.CO, Jakarta - Etape III Balap Sepeda Tour de Siak dengan Rute Siak-Dayun-Buatan-Siak dibatalkan setelah balapan sempat berjalan hingga 20 kilometer karena kabut asap tebal, Sabtu, 21 September 2019.

"Karena kondisi, sebelum dokter memperingatkan saya ambil keputusan. Paling tepat menghentikan lomba ini," kata Direktur Pertandingan Tour de Siak, Sondi Sampurno.

Sekitar 54 pembalap dari 11 tim sebelumnya sempat dilepas dari garis start Istana Siak. Namun ketika berjalan dan para peserta sampai di jalan Desa Tambak Rejo, panitia melalui mobilnya menyatakan balapan dihentikan.

Panitia sempat berdiskusi dengan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia melalui radio. Setelah itu, mobil panitia berhenti dan mengibarkan bendera merah dan pembalap berbalik kembali.

"Saat belum ada yang memimpin karena masih dalam rombongan besar, paling delapan yang mimpin," ujar Sondi.

Dia mengatakan bahwa balapan yang dibatalkan hanya Etape III saja dan poin dua etape sebelumnya tidak hilang. Begitu juga pada Etape IV besok akan dilakukan rapat dulu apakah akan dilanjutkan atau tidak.

"Balap Etape III ini tak akan diulangi lagi. Nanti malam kita rapat dengan Pak Bupati. Kalau cuaca tetap seperti ini takkan dilaksanakan," katanya.

Awalnya etape III ini dijadwalkan siang hari, tapi berdasarkan kondisi Jumat (20/09) yang cerah maka Sabtu (21/09) dilepas pagi menjelang siang. Tapi ternyata justru asap lebih pekat pada pagi dan siang.

"Ini kejadian di luar kemampuan kita, kebakarannya bukan di sini tapi asapnya ke sini. Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal kemarin udaranya baik, makanya ingin pagi tapi ternyata begini," tambahnya.

Pada dua etape pertama Tour de Siak, etape pertama dijuarai pembalap Trengganu Cycling Team Malaysia, Nur Amirul Fachruddin Mazuki. Sedangkan etape II dimenangi pesepeda Tim Nasional Indonesia Reno Yudha Sansaka, namun kaos kuning masih milik pembalap Malaysia.

Berita terkait

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

35 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

39 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

43 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

45 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

56 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

20 Februari 2024

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC digunakan untuk mengatasi dampak banjir Demak, Jawa Tengah. Ada bedanya dengan operasi TMC penanganan karhutla.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.

Baca Selengkapnya

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

27 Januari 2024

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

Tak disinggung dalam debat cawapres, data terbaru KLHK mencatat luas karhutla 2023 mencapai 1,16 juta hektare. Di mana area kebakaran terluas?

Baca Selengkapnya

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

22 Januari 2024

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

Isu yang diusung dalam debat cawapres kedua adalah pangan, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya