Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memacu motornya dalam MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Changir Buriram, Ahad, 6 Oktober 2019. Memulai start di posisi ketiga, pembalap Spanyol ini berhasil meraih posisi terdepan. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez menjuarai GP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Minggu, sekaligus mengunci gelar juara dunia MotoGP keenamnya.
Marquez menjadi pebalap termuda yang meraih enam gelar juara dunia MotoGP di usia 26 tahun dan 231 hari, mengalahkan Giacomo Agostini yang meraih capaian yang sama dalam usia 29 tahun dan 25 hari ketika ia meraih gelar keenamnya di kelas premier di GP Jerman Timur tahun 1971.
Marquez juga menjadi pembalap termuda sepanjang masa yang mengantongi delapan gelar juara dunia, mengambil mahkota Mike Hailwood, yang meraih rekor tersebut pada usia 27 tahun dan 112 hari ketika meraih gelar kedelapannya di seri 350 cc, Brno, 1967, demikian laman resmi MotoGP.
Marquez bersama Valentino Rossi dan Giacomo Agostini adalah tiga pembalap yang telah meraih enam atau lebih gelar juara dunia kelas premier.
Marquez adalah satu dari enam pembalap yang meraih delapan atau lebih gelar juara dunia di semua kelas, pembalap lainnya adalah Carlo Ubbiali (9), Mike Hailwood (9), Valentino Rossi (9), Angel Nieto (13) dan Giacomo Agostini (15).
Marquez telah memenangi gelar MotoGPnya mengendarai motor Honda dan menyingkirkan Mick Doohan (5) sebagai pembalap yang memenangi gelar juara dunia terbanyak dengan pabrikan Jepang.
Hanya ada satu pembalap Spanyol yang meraih gelar juara dunia melebihi Marquez, yaitu Angel Nieto yang mengemas 13 gelar juara dunia (tujuh di kelas 125 cc dan enam di kelas 50 cc) di antara tahun 1969 dan 1984.
Kemenangan Marquez di Grand Prix Cek merupakan gelar juara GP ke-76 selama karirnya, menyamai juara dunia sembilan kali Mike Hailwood.
Di usia 26 tahun dan 168 hari, Marquez menjadi pembalap termuda kedua yang meraih kemenangan ke-76 setelah Valentino Rossi (26 tahun dan 165 hari).
Di MotoGP Aragon, Marc Marquez menjadi pembalap termuda yang menjalani Grand Prix ke-200 di usia 26 tahun dan 217 hari.