Eliud Kipchoge Orang Pertama Selesaikan Marathon di Bawah 2 Jam

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Minggu, 13 Oktober 2019 06:04 WIB

Pelari marathon asal Kenya, Eliud Kipchoge menjadi orang pertama dalam sejarah yang menyelesaikan lomba marathon dalam waktu kurang dari 2 jam dalam Marathon INEOS di Wina, Austria pada Sabtu 12 Oktober 2019. (Reuters/telegraph.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelari Kenya Eliud Kipchoge mencatatkan sejarah baru dengan finis kurang dari dua jam dalam lari marathon INEOS 159 Challenge di Wina, Austria, Sabtu.

Kipchoge menjadi manusia pertama yang membukukan waktu di bawah dua jam, yakni 1 jam 59 menit 40,2 detik, setelah dia juga mencatatkan rekor dunia lari marathon dalam waktu 2 jam 1 menit 39 detik di Berlin Marathon, September lalu.

"Aku merasa menjadi manusia paling bahagia hari ini. Semoga ini menjadi inspirasi bahwa tidak ada batasan bagi siapapun (untuk berprestasi)," kata Kipchoge dikutip dari AFP.

"Sejak kilometer pertama, aku sudah merasa nyaman. Aku sudah latihan untuk bisa seperti itu selama 4,5 bulan. Dan yang terpenting, aku telah memberikan seluruh jiwa dan pikiranku untuk bisa berlari kurang dari dua jam."

Selama di lintasan, pelari berusia 34 tahun itu berlari di belakang mobil serta ditemani oleh 41 pelari pacemaker yang membantu mengatur ritme larinya.

Advertising
Advertising

Eliud Kipchoge mampu mempertahankan ritmenya hingga 2,5 menit per kilometer dalam lomba marathon itu. Ia melewati garis finish sambil tersenyum dan mengatakan bahwa itu adalah "momen terbaik dalam hidupku."

Berita terkait

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

26 hari lalu

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

33 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

33 hari lalu

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

12 Februari 2024

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia lari maraton di Chicago Marathon pada Oktober lalu untuk melampaui rekor rekan senegaranya Eliud Kipchoge.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

1 Januari 2024

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

Jasad Benjamin Kiplagat ditemukan dengan luka benda tajam di lehernya. Polisi menduga dia dibunuh.

Baca Selengkapnya

AS Tangkap Warganya di Kenya, Dituduh Bantu Al Shabaab Terinspirasi Serangan Hamas

30 Desember 2023

AS Tangkap Warganya di Kenya, Dituduh Bantu Al Shabaab Terinspirasi Serangan Hamas

Seorang pria New Jersey, AS, yang ditangkap di Kenya didakwa mencoba membantu kelompok militan al Shabaab, terinspirasi serangan 7 Oktober Hamas

Baca Selengkapnya

Kenya Bebaskan Visa untuk Semua Negara, Bisa Safari Satwa Liar ke 5 Taman Nasional Ini

15 Desember 2023

Kenya Bebaskan Visa untuk Semua Negara, Bisa Safari Satwa Liar ke 5 Taman Nasional Ini

Pariwisata di Kenya menawarkan beragam pengalaman, termasuk safari satwa liar di pedalaman dan liburan di pantai.

Baca Selengkapnya