833 Atlet Taekwondo Mancanegara Perebutkan Trofi Paku Alam X

Minggu, 13 Oktober 2019 20:55 WIB

Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 833 atlet Taekwondo dari berbagai negara akan bertarung memperebutkan piala bergilir Paku Alam X dalam The 2nd Paku Alam X International Taekwondo Championship 2019.

Selama dua hari 19-20 Oktober 2019 mendatang, GOR Amongraga akan menjadi saksi perjuangan para atlet meraih prestasi tertinggi dalam kejuaraan yang sudah kali kedua dilaksanakan.

Ketua Pelaksana, HM Zuharsono Azhari, mengatakan The 2nd Paku Alam X International Taekwondo Championship 2019 akan diikuti para atlet dari berbagai negara, antara lain Timor Leste, Malaysia, Singapura, Perancis serta tuan rumah Indonesia.

Turnamen yang diselenggarakan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Pengurus Provinsi (Pengprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini merupakan ajang terbaik mengukur kemampuan para atlet untuk berprestasi di tingkat lebih tinggi.

“Ajang in untuk mengukur kemampuan atlet-atlet Taekwondo muda dari UTI Pro khususnya DIY yang nantinya bisa berprestasi di level nasional maupun internasional," ujar Zuharsono 13 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Zuharsono mengatakan ada dua kategori yang dipertandingkan yakni tarung bebas dan Poomsae atau jurus. Ia menjelaskan di kelas Kyorugi atau tarung bebas serta Poomsae atau jurus akan dipertandingkan beberapa kelas kelas seperti ICTU, Junior dan Senior. "Wasit yang bertugas dalam pertandingan juga merupakan wasit internasional dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura," ujarnya.

Kontingen juara umum nantinya akan membawa pulang piala bergilir Pakualaman X UTI Pro Taekwondo International Championship 2019.

“Panitia dalam mempersiapkan kejuaraan ini, telah menyiapkan berbagai hal sesuai SOP penyelenggaraan turnamen Taekwondo seperti perangkat pertandingan, lapangan standar internasional hingga medis,” ujar Zuharsono.

Ketua Pengurus Provinsi UTI Pro Taekwondo DIY, Armunanto, mengatakan tak kurang 49 dojang dari seluruh Indonesia dipastikan akan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.

Panitia penyelenggara memastikan akan menjaga pertandingan yang fair untuk memastikan prestasi Taekwondo di Indonesia berjalan dengan maksimal.

“Kami dari tuan rumah harus bermain fairplay sehingga apa yang dihasilkan betul memajukan prestasi olahraga Taekwondo. Jangan hanya sukses menyelenggarakan, tapi juga mendulang prestasi dan mendatangkan banyak orang ke Yogyakarta sehingga timbul multiplier effect perekonomian masyarakat,” ujar Armunanto.

Untuk DIY sendiri perkembangan Taekwondo di bawah naungan UTI Pro, dinilai cukup berkembang. Terbukti saat ini terdapat beberapa sekolah atau akademi taekwondo milik UTI Pro yang secara intensif melatih atlet- atlet potensial untuk dipersiapkan di beberapa kejuaran baik dalam maupun luar negeri.

Beberapa atlet Taekwondo sudah menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional, antara lain Muhammad Daffa yang belum lama ini meraih juara dalam kejuaraan di Cina dan Erviko Andrea yang menjadi finalis di Korea Selatan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya