TEMPO Interaktif, Jakarta:Pebulutangkis tunggal putera peringkat pertama Indonesia, Sony Dwi Kuncoro membutikan dominasinya atas Simon Santoso di partai final kejuaraan Super Series Indonesia Terbuka di Istora Senayan Jakarta, Minggu (22/6). Sony, jebolan Klub Suryanaga Surabaya, unggul atas Simon 19-21, 21-14, 21-9. Baginya, ini adalah kemenangan pertama kali di kejuaraan Indonesia Terbuka.Di game pertama, Sony mengaku belum menguasai permainan sehingga telat mengantisipasi serangan balik dari Simon. "Harusnya Saya lebih berani menyerang," ungkap Sony usai pertandingan.Di dua game selanjutnya, Sony pun kembali melancarkan pola permainan lambatnya seperti saat menghadapi Bao Chunlai di semifinal hari sebelumnya. Sony pun mampu mengontrol irama permainan dan memimpin sejak awal game kedua. Penampilan Simon pun menemui antiklimaks. Sony membuat Simon tak berkutik di game terakhir. Serangan balik Simon justru banyak menghasilkan poin bagi Sony."Di game pertama, tenaga Saya masih ada. Tapi di game kedua dan ketiga sudah habis. Sementara Sony bermain bagus hari ini dan jarang membuat kesalahan," kata Simon.Simon mengaku jika tertinggal jauh di game terakhir, dirinya malah kurang dapat mengontrol kesabaran. Keinginannya untuk menyelesaikan permainan justru malah menjadi bumerang bagi diri sendiri.Bagi Sony, kemenangan ini menjadi modal yang bagus menuju Olimpiade Beijing. "Saya anggap ini sebagai latihan persiapan untuk ke olimpiade agar lebih sabar saat bermain. Ternyata berhasil," katanya.Namun di Beijing nanti, Sony mengaku tidak akan menerapkan pola permainan pelan itu. "Di olimpiade tidak boleh seperti ini. Saya akan diperbaiki lagi," katanya.Sony mengaku pola permainan yang diterapkannya itu tak sengaja dia temui selama Indonesia Terbuka berlangsung. Persiapan minim menjelang kejuaraan membuatnya bereksperimen di lapangan. Lawan yang tidak menyangka justru terbawa oleh pola Sony ini. Serangan balik di sela-sela irama pelan, membuat lawan tidak siap mengantisipasinya.Sony pun berhak meraih hadiah uang tunai US$ 18750 sementara Simon meraih US$ 7500.AMI AFRIATNI