Tinju Dunia: Daud Yordan Sudah Kenali Gaya Bertarung Moekoena
Reporter
Antara
Editor
Aditya Budiman
Jumat, 15 November 2019 14:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud Yordan, mengincar kemenangan saat bertemu dengan petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, di Malang, Jawa Timur, Minggu pekan ini. Pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan 61,2 kg ini tak mau ambil pusing dengan cara kemenangannya.
"Fokus menang saja dulu. KO atau tidak ya belakangan. Yang terpenting saya bisa juara dunia lagi," kata Daud Yordan, Jumat, 15 November 2019.
Bagi Daud, ini merupakan pertarungan ketiga melawan petinju Afrika Selatan saat masih di kelas bulu. Sebelumnya, dia pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka di Jakarta pada 14 April 2013 yang dimenangkan Vetyeka. Setelah itu pada 6 Desember 2013, Daud menghadapi Sipho Taliwe di Australia dan kali ini menaklukkan seorang petinju Afrika Selatan.
Ihwal strategi, Daud menyatakan, sudah menyiapkan beberapa jurus di atas ring nanti. Secara garis besar, ia sudah mengetahui gaya bertarung Moekoena.
Dia menilai Moekoena memiliki gaya bertarung "counter boxer" yang lebih banyak menunggu serangan dan setelah itu memasukkan pukulan ke lawan. "Gaya Moekoena lebih efektif untuk menghadapi petinju dengan karakter seperti saya," kata Daud.
Daud juga tidak akan terpaku kepada gaya bertarung yang selama ini dimainkan. ia akan melihat kondisi di atas ring dan memilih strategi yang tepat. "Saya tidak selalu membombardir lawan dengan pukulan-pukulan seperti kebiasaan saya selama ini. Saya akan lihat situasi di atas ring, saya punya stok beberapa gaya untuk menghadapi Moekoena," kata dia.
Daud Yordan memiliki rekor 39 kali menang (27 KO) dan empat kali kalah. Sementara Moekoena memiliki rekor bertarung 15 kali menang (10 KO) dan empat kali kalah.
Terakhir kali Daud bertarung adalah ketika menang TKO ronde kelima atas petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, 4 Agustus 2019. Sedangkan Moekoena terakhir masuk ring tinju ketika dikalahkan rekan senegaranya Siphosethu Mvula di Inggris pada 29 September 2019.