Cerita Kharisma Evi Tiarani Pecahkan Rekor Dunia Para Atletik

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Sabtu, 16 November 2019 00:59 WIB

Sprinter Indonesia Karisma Evi Tiarani (tengah) mengibarkan bendera merah putih usai finis terdepan dalam nomor 100 meter putri T42 dan T63 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 10 Oktober 2018. Evi berhasil meraih emas pada nomor tersebut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kharisma Evi Tiarani mengaku tak menyangka bisa meraih medali emas serta memecahkan rekor pada Kejuaraan Dunia Para Atletik di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (13/11).

Perempuan berusia 18 tahun itu menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 14,72 detik sekaligus mencetak rekor dunia baru di nomor 100 meter putri kelas T36. Ia berhasil melampaui atlet asal Italia, Monica Graziana Contrafatto, yang berada di posisi kedua dengan catatan waktu 15,56 detik, dan tempat ketiga dihuni Gitte Haenen asal Belgia (15,60 detik).

Atas torehannya tersebut, Karisma pun berhak mendapatkan tiket ke Paralimpik 2020 Tokyo.

“Tidak menyangka karena saya harus bersaing dengan senior,” kata Karisma saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Karisma mengakui bahwa dirinya tak mematok bisa meraih medali emas apalagi memecahkan rekor dunia karena ia merasa bahwa pesaingnya merupakan atlet-atlet senior yang jauh lebih berpengalaman dibandingkan dirinya.

Advertising
Advertising

“Lawannya luar biasa, karena sebagian besar atlet-atlet senior yang sudah berpengalaman,” ungkapnya.

Sementara itu, sang pelatih Purwo Adi Sanyoto mengungkapkan bahwa tak ada program latihan khusus yang diberikan. Ia dan tim pelatih hanya memberikan program serupa yang dipersiapkan untuk menghadapi ASEAN Paragames.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sebelumnya Karisma telah memecahkan rekor dunia dalam turnamen Handisport Paris Open pada akhir Agustus lalu. Dalam kejuaraan tersebut, Karisma mencetak waktu 14,90 detik.

“Sebelum di event bergengsi ini, world record pertamanya sebenarnya di Paris. Kemudian dipecahkan lagi di sini (Dubai) atas namanya sendiri,” tutur Purwo Adi.

Purwo pun tak menyangka dengan perolehan anak asuhnya itu karena bagaimanapun ia tak menyangkal bahwa persaingan di kejuaraan dunia sangat ketat apalagi didominasi oleh atlet elit dunia.

Namun begitu, Purwo dan Karisma tak mau berlarut-larut dalam capaian manis tersebut karena masih ada kejuaraan lain yang harus dihadapi yakni ASEAN Paragames dan Paralimpik 2020 Tokyo.

“Kita sebagai tim pelatih tentunya bangga dengan pencapaian ini. Akan tetapi, ada tujuan lain yang harus segera dihadapi yaitu ASEAN Paragames dalam waktu dekat ini dan Paralimpik Tokyo,” ujar Kharisma Evi Tiarani.

Berita terkait

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

3 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

7 hari lalu

Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

Hatta Falaj di Dubai mengalirkan air dari bawah pengunungan Hajar untuk kebutuhan pertanian dan minum warga di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

9 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

10 hari lalu

Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

10 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

11 hari lalu

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.

Baca Selengkapnya

Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

11 hari lalu

Bandara Dubai Mulai Beroperasi, tapi Wisatawan Harus Siap Penerbangan Delay

Bandara Internasional Dubai sudah menerima penerbangan di Terminal 1, maskapai Emirates juga membuka sudah check-in sejak Kamis siang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

11 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya