Kimia Alizadeh Berlatih Taekwondo di Belanda sejak Desember

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 14 Januari 2020 06:32 WIB

Kimia Alizade.[Instagram/kimiya.alizade]

TEMPO.CO, Jakarta - Kimia Alizadeh, atlet putri pertama Iran yang meraih medali Olimpiade, menyatakan membelot ke Eropa karena tidak tahan diskriminasi terhadap perempuan di negerinya.

Kimia Alizadeh saat ini berada di kota Eindhoven, Belanda. Ia bergabung dengan atlet taekwondo lain berlatih untuk Olimpiade Tokyo tahun ini.

"Alizadeh telah berlatih bersama kami sejak 18 Desember," kata Mimoun El Boujjoufi, pelatih taekwondo di Eindhohoven, Senin, 13 Januari 2020.

"Dia tiba di Belanda disertai oleh suaminya," kata Boujjoufi kepada AFP.

Kantor Berita semi resmi Iran, ISNA, pada Kamis, 9 Januari 2020, mengabarkan, Alizadeh telah bermigrasi ke Belanda. Atlet taekwondo ini dalam unggahan di akun Instagramnya, tidak menyebut posisinya saat ini.

Advertising
Advertising

"Sampai kapanpun, saya tetap anak Iran," katanya.

Alizadeh menjadi atlet populer di Iran sejak ia meraih medali perunggu dalam Olimpiade 2016. Ia berniat tetap tampil di Olimpiade 2020, namun tidak lagi atas nama Iran.

"Haruskah saya mulai dengan halo, selamat tinggal, atau belasungkawa?" tulis Alizadeh dalam akun Instagram.

Kimia Alizadeh, 21 tahun, mengatakan, perlakuan pemerintah Iran terhadap wanita, termasuk dirinya, sebagai kekuatan utama yang mendorong pembelotannya ke Eropa. Alizadeh mendapatkan medali perunggu di kelas berat 57 kilogram taekwondo di Olimpiade 2016 dan memenangkan medali perak di Kejuaraan Taekwondo Dunia 2017.

Menurut RadioFreeEurope, Alizadeh diperkirakan masih akan mencoba untuk tampil Olimpiade 2020 di Tokyo dengan tim negara yang berbeda.

Alizadeh tidak menyebutkan dalam unggahan Instagramnya di mana dia berada atau apa rencananya di masa depan, meskipun dia mengatakan bahwa perhatiannya saat ini adalah taekwondo, keamanan, dan kehidupan yang sehat dan bahagia.

"Saya salah satu dari jutaan wanita yang tertindas di Iran selama bertahun-tahun," tulis Alizadeh dalam unggahan berbahasa Arab. “Mereka membawa saya ke mana pun mereka mau. Apa pun yang mereka katakan, saya jalankan. Setiap kalimat yang mereka pesan, saya ulangi.”

Dia juga menuduh pemerintah Iran mengeksploitasi keberhasilannya sekaligus mengutuknya sebagai seorang wanita.

Konfirmasi kepergiannya terjadi beberapa hari setelah gelombang protes pecah di Iran, Sabtu, 11 Januari 2020, menyusul pengakuan Teheran telah menembak jatuh pesawat sipil Ukraina yang menewaskan 176 orang.

Kimia Alizadeh juga mengatakan dia tidak diundang untuk membelot ke Eropa.

DUTCHNEWS | BUSINESSINSIDER

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya