Agenda Olahraga Cina Dikacaukan Wabah Virus Corona

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Rabu, 29 Januari 2020 22:27 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona yang menyebar hampir ke seluruh penjuru daerah di Cina membuat berbagai kejuaraan olahraga terancam batal digelar di negara tirai bambu itu.

Beberapa federasi olahraga, seperti Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) dan Federasi Tenis Internasional (ITF) telah menimbang kemungkinan pembatalan atau perubahan jadwal, sembari memantau kondisi penyebaran wabah virus corona.

Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka masih akan memantau implikasi terkait wabah virus tersebut sebelum memutuskan perhelatan ajang Cina Masters di Lingshui pada 25 Februari hingga 1 Maret mendatang.

Selanjutnya, Federasi Tenis Internasional (ITF) juga telah memutuskan untuk memindahkan turnamen Fed Cup untuk wilayah Asia/Oceania, yang menampilkan tim-tim dari Cina, Taiwan, Indonesia, Korea Selaran, Uzkejistan, dari Astana ke Nur-Sultan di Kazakhstan.

Namun, Kazakhstan disebutkan menolak menjadi tuan rumah pengganti untuk turnamen yang digelar pada 4-8 Februari itu setelah otoritas setempat menangguhkan semua perjalanan dari dan menuju Cina.

Advertising
Advertising

Turnamen selanjutnya yang dipindahkan adalah kualifikasi bola basket putri. Kejuaraan yang sedianya dilaksanakan pada 6-9 Februari di Foshan, Cina, dipindah ke Beograd, Serbia.

Kemudian, Federasi Ski Internasional (FIS) juga mengatakan bahwa sangat sulit untuk membatalkan ajang Piala Dunia Ski Alpine pada 15-16 Februari di Yanqing. Apalagi kejuaraan itu merupakan uji coba resmi pertama sebelum menjajal Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.

"Meski tingkat risiko (terkena virus corona) di Yanqing rendah, kesehatan atlet dan peserta tetap harus diprioritaskan," ujar Presiden FIS Gian Franco Kasper dilansir Reuters.

FIS akan segera mengumumkan penjadwalan ulang ajang tersebut.

Sebelumnya, Cina juga telah menarik diri sebagai tuan rumah kejuaraan kualifikasi Olimpiade sepak bola wanita yang sedianya digelar bulan depan akibat kekhawatiran penyebaran wabah virus corona.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun telah memutuskan untuk memindahkan turnamen yang sedianya digelar di Nanjing, Cina itu ke Sydney, Australia.

Asosiasi Sepak bola Cina (CFA) mengatakan empat pemain tim nasionalnya akan absen dalam turnamen kualifikasi di Sydney setelah mereka diindikasikan terinfeksi virus corona.

Timnas Cina yang dijadwalkan bermain pada laga perdananya 3 Februari nanti diminta untuk tetap tinggal di kamar hotel hingga 5 Februari.

Jumlah korban virus corona terus meningkat hanya dalam hitungan hari. Hingga Rabu, tercatat hampir 6.000 orang terkonfirmasi terjangkit virus corona, sedangkan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 132 orang.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

6 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya