Virus Corona, IOC dan Tuan Rumah Bantah Olimpiade 2020 Dibatalkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 4 Februari 2020 08:50 WIB

Sebuah pesan bertuliskan "terima kasih" )baris atas) dibuat dari sejumlah orang yang membentuk formasi dan poster bertuliskan "Arigato (terima kasi)" dipamerkan dalam acara perayaan terpilihnya Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, di Gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo, Jepang, Minggu (8/9). Tokyo mengalahkan Istanbul dalam voting penentuan tuan rumah Olimpiade 2020. REUTERS/Yuya Shino

TEMPO.CO, Jakarta - Tuan rumah Olimpiade 2020 Tokyo membantah kabar bahwa pesta olahraga dunia itu dibatalkan gara-gara wabah virus corona di Cina, enam bulan sebelum pembukaan 24 Juli 2020.

Meningkatnya jumlah kematian di Cina akibat virus, yang telah menginfeksi 17 orang di Jepang - termasuk kasus penularan dari manusia ke manusia - memicu munculnya rumor di media sosial bahwa Olimpiade, yang akan diadakan dari 24 Juli hingga 9 Agustus, akan dibatalkan.

Kabar itu merebak setelah kantor berita Jerman DPA atau Deutsche Presse-Agentur, memuat berita tentang diskusi antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyimpulkan bahwa wabah "mungkin memiliki dampak signifikan pada Olimpiade".

Berita itu sempat memunculkan muncul 50.000 tweet dengan tagar "Olimpiade Tokyo Dibatalkan".

Penyelenggara Olimpiade Tokyo membantah rumor itu dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah mempertimbangkan membatalkan Olimpiade dan Paralimpiade. "Kami akan bekerja sama dengan IOC dan badan terkait lainnya untuk mengambil tindakan pencegahan kapan pun diperlukan," kata Penyelenggara Olimpiade 2020.

Advertising
Advertising

IOC mengatakan telah melakukan kontak dengan WHO tentang virus corona, yang telah menyebar ke lebih dari 20 negara, mendorong pembatasan perjalanan dan penangguhan rute ke Cina oleh beberapa maskapai.

"Penanggulangan terhadap penyakit menular merupakan bagian penting dari rencana Tokyo 2020 untuk menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin," kata IOC dalam sebuah pernyataan. “Tokyo 2020 akan terus bekerja sama dengan semua organisasi terkait yang secara hati-hati memonitor setiap kejadian penyakit menular dan akan meninjau setiap tindakan pencegahan.”

Awal pekan ini, gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan bahwa kegagalan untuk mengatasi wabah corona dapat mempengaruhi Olimpiade.

"Dengan hanya 177 hari tersisa dan persiapan kami semakin cepat, kita harus dengan kuat menangani virus corona, atau kita akan menyesalinya," katanya pada Rabu, 29 Januari 2020 saat pertemuan dengan para pejabat Tolyo. "Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah baru ini karena kami bekerja sama erat dengan Anda semua."

Wabah virus corona, yang telah menewaskan 259 orang - semuanya di Cina - telah mengganggu sejumlah kualifikasi Olimpiade yang dijadwalkan berlangsung di negara itu bulan ini, termasuk kejuaraan bulutangkis China Masters 2020 dan kemungkinan Kejuaraan Asia yang direncanakan digelar di Wuhan, April.

Kualifikasi sepak bola wanita telah dipindahkan ke Australia dan bola basket wanita ke Serbia, sementara kualifikasi tinju untuk wilayah Asia-Oceania, yang semula akan diadakan di Wuhan, telah dipindahkan ke Yordania.

Kejuaraan dunia atletik indoor, yang akan diadakan di Nanjing pada pertengahan Maret, ditunda selama setahun.

Olimpiade Rio de Janeiro 2016, juga sempat dibayangi wabah virus Zika yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Namun pesta olahraga itu berjalan sukses.

Sekitar 11.000 atlet - termasuk kontingen besar dari Cina - diperkirakan akan bertanding di Olimpiade 2020 Tokyo. Sekitar 4,5 juta dari total 7,8 juta tiket telah terjual di Jepang.

GUARDIAN | IOC

Berita terkait

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

26 hari lalu

Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 digelar setelah kualifikasi Olimpiade 2024 usai. Jadi penentuan seeding.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya