TEMPO.CO, Jakarta - Kepala operasi olahraga Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, mengatakan bahwa proses pengerjaaan konstruksi Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021 telah mencapai 10 persen. Ia menyebutkan pengerjaan awal dilakukan sejak Januari 2020 oleh Waskita Karya sebagai kontraktor.

"Kami tetap onprogress, starting dari Januari," kata Dyan di Sirkuit Mini Sentul, Bogor, Kamis, 6 Februari 2020.

Ia menyebutkan pengaspalan bakal dilakukan pada September 2020. Dyan yang juga Ketua Komisi Safety Sepeda Motor dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan nantinya bakal ada proses homologasi dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM). "Kami harapkan sesuai dengan schedule," ujarnya.

Menurut Dyan, kesulitan yang dihadapi adalah struktur dan kontur tanah di Mandalika yang berpasir. Namun, kata dia, tim ahli dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan induk dari MGPA melaporkan semua sudah berjalan sesuai perencanaan.

Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer mengatakan Sirkuit Mandalika nantinya bisa menampung 97 ribu penonton, belum termasuk yang menonton di atas bukit kawasan sirkuit.

"Kalau di bukit kami tata dulu, belum jelas berapa bisanya. Yang di grand stand dulu (97 ribu penonton)," kata Abdulbar.

Ia menambahkan, meski acaranya baru digelar tahun depan, pihaknya telah membuka pemesanan tiket resmi melalui laman online untuk ajang MotoGP Mandalika. "Tadi dilaporkan juga mereka bikin website, free booking tiket itu sudah 3. 000 dari 10 ribu penonton. Jadi peminatnya luar biasa sekali," katanya.

Menurut dia, jumlah tiket yang terjual tersebut telah menunjukkan animo masyarakat dunia terhadap MotoGP yang akan dilaksanakan di Indonesia. "Karena sangat digemari, lebih populer dari formula 1. Jadi dengan adanya ini lebih menggaungkan lagi turis Indonesia," ujarnya.

IRSYAN HASYIM