TEMPO.CO, Jakarta - Tim Repsol Honda sangat menantikan kesempatan menjajal Sirkuit Mandalika, di Nusa Tenggara Barat. Ajang balap motor bergengsi MotoGP akan memasukkan sirkuit Mandalika dalam agenda balap pada 2021.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata dalam peluncuran Repsol Honda Team Moto GP di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.

"Sebentar lagi kita akan menikmati Grand Prix di Mandalika. Kami sangat menanti kesempatan untuk membawa tim kami ke tempat yang luar biasa ini," kata Tetsuhiro di sela-sela peluncuran Honda New CRF1100L Africa Twin Adventure Sport dan Honda Rebel di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Dia juga menyatakan pihaknya menyadari bahwa Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Honda. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat senang untuk memperlihatkan mesin baru dan mengajap juara dunia Marc Marquez.

Pihak Repsol Honda Team juga memperkenalkan pembalap barunya yang tak lain adalah adik kandung Marc Marquez, Alex Marquez.

Salah satu seri MotoGP 2021 akan digelar di Mandalika, NTB, sehingga berpotensi meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia di mata dunia.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan, maka pembangunan sirkuit Mandalika akan terus didorong.

“Persiapannya sudah sangat bagus, dan memang ini adalah yang pertama di dunia, gelaran MotoGP di pinggir pantai. Dengan adanya ini akan lebih menggaungkan pariwisata Indonesia di dunia,” ujar Menko Luhut dalam keterangannya, Kamis, 30 Januari 2020.

Luhut menjelaskan mendapat laporan bahwa persiapan MotoGP 2021 dinilai sangat baik dan terus menunjukkan peningkatan. Menko Luhut juga memberikan arahan kepada pihak ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), agar segala pekerjaan dapat dilakukan secara mendetail dan berstandar internasional.

Kepala operasi olahraga Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, mengatakan bahwa proses pengerjaaan konstruksi Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021 telah mencapai 10 persen. Ia menyebutkan pengerjaan awal dilakukan sejak Januari 2020 oleh Waskita Karya sebagai kontraktor.