TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson menderita kekalahan pertamanya ketika di-KO Buster Douglas di ronde ketujuh pada 30 tahun lalu tepatnya 11 Februari 1990. Tyson kehilangan tiga gelar juara dunia kelas berat versi WBA, WBC dan IBF.

Sebelum melawan Douglas, Tyson sedang menghadapi banyak masalah
di luar ring. Pernikahannya dengan Robin Givens sedang di ambang perceraian. Ia juga berada di tengah perebutan kontrak antara Don King dan Bill Cayton.

Pada akhir 1988, Tyson berpisah dengan manajer Bill Cayton dan memecat pelatih lama Kevin Rooney, orang yang banyak dipuji karena mengasah kecepatan Tyson setelah kematian D'Amato.

Pada 1989, Tyson hanya naik ring dua kali. Pertama melawan petinju Inggris Frank Bruno pada Februari. Bruno berhasil membuat Tyson terkapar di akhir ronde pertama, namun ia masih bisa melanjutkan pertarungan dan mengalahkan Bruno di ronde kelima. Tyson kemudian menyingkirkan Carl "The Truth" Williams di ronde pertama pada Juli.

Pada 1990, kehidupan pribadi Tyson benar-benar berantakan, yang membuat ia tidak konsentrasi latihan. Di tengah kekacauan ini, ia menghadapi Buster Douglas, petinju yang sebenarnya tidak diperhitungkan.

Setelah kalah, Tyson kembali menang KO ronde pertama atas Henry Tillman dan Alex Stewart. Sementara Douglas kehilangan gelarnya dikalahkan Evander Holyfield.

Tyson, yang merupakan penantang nomor satu, menghadapi penantang nomor dua Donovan "Razor" Ruddock pada 18 Maret 1991, di Las Vegas. Ruddock dianggap sebagai petinju kelas berat paling berbahaya.

Pertarungan berlangsung ketat namun wasit tiba-tiba menghentikan pertarungan ronde ketujuh untuk kemenangan Tyson. Keputusan itu menimbulkan kerusuhan penonton.

Mike Tyson dan Ruddock bertemu lagi pada 28 Juni 1991 dan petinju Leher Beton akhirnya menang angka mutlak setelah sempat menjatuhkan lawan dua kali. Ini banyak dinilai sebagai kebangkitannya kembali, namun pada Juli 1991 dia ditahan karena memperkosa seorang peserta kontes kecantikan. Ia akhirnya dijatuhi hukuman 6 tahun penjara dan menjalani masa kurungan 3 tahun.

REUTERS | AP | NYT