Petinju asal Amerika Serikat Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquiao, menyapa penggemarnya saat menimbang berat badan sebelum pertandingan di Las Vegas, 1 Mei 2015. Pertandingan kelas berat antara Mayweather Jr. melawan Pacquiao akan berlangsung pada 3 Mei 2015. AP/John Locher
TEMPO.CO, Jakarta - Kelanjutan rencana duel ulang tinju dunia Floyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao masih menjadi tanda tanya. Pihak Pacquiao mengatakan rencana tersebut tetap dijadwalkan bintang tinju asal Filipina tersebut, meskipun belum mendapatkan jawaban dari Mayweather Jr.
Manajer Pacquiao, Sean Gibbons menyanggah pemberitaan yang menyebutkan bahwa rencana duel ulang itu tidak akan pernah terlaksana karena Mayweather Jr tidak berminat naik ring lagi. Gibbons mengatakan jika media salah mengutip pernyataannya.
“Media salah mengutip. Saya mengatakan bahwa Floyd berkata bahwa dia sedang dalam proses untuk kembali naik ring, setelah sebelumnya pernah berkata sudah pensiun. Namun media hanya menyebutkan Floyd sudah pensiun,”ujar Gibbons.
“Sekarang semua bergantung ke Floyd, maka dia perlu untuk terus dihubungi agar tahu perkembangannya. Coba telpon dia sendiri kalau ingin tahu lebih pasti,” kata Gibbons lagi.
Pada akhir 2019 Mayweather Jr mengatakan rencananya untuk dua kali bertanding di tahun sesudahnya. Selain tinju salah satunya adalah kolaborasi dia dengan promotor tarung bebas UFC.
Rumor duel ulang Mayweather Jr vs Pacquiao kembali mengudara setelah ada kabar seorang investor asal Arab Saudi bersedia mementaskan pertarungan mereka di sana. Pengalaman kesuksesan pergelaran Anthony Joshua vs Andy Ruiz II di Diriyah, Arab Saudi tahun lalu membuat mereka ketagihan.
Tetapi rumor tersebut meredup setelah konflik Amerika Serikat-Iran terjadi pasca pembunuhan Jenderal Qassem Suleimani di Bagdad, Irak pada 3 Januari lalu. Pihak Arab Saudi sebagai sekutu Amerika Serikat mengkhawatirkan bakal terjadi gangguan keamanan jika Mayweather Jr vs Pacquiao II digelar.
Laga tinju dunia pertama Floyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao digelar di Las Vegas pada 2 Mei 2015. Mayweather memenangi pertarungan tersebut dengan angka 12 ronde, namun hasil tersebut belum memuaskan banyak pencandu tinju dunia. Pacquiao yang saat itu tampil lebih agresif dianggap pantas menang, sehingga seruan untuk duel ulang pun mengemuka.
