TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan pihak manajemen telah mendaftarkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang Maung Bandung untuk mengarungi musim Lig a 1 2020.

"Ya sedang dilakukan, didaftarkan (sebagai home base)," kata Umuh usai diskusi soal GBLA bersama Pemkot Bandung dan pihak kepolisian di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat.

Sejak musim lalu, Persib terpaksa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sebagai kandang.

GBLA tak bisa digunakan karena sejumlah permasalahan yang cukup rumit, seperti terkendala pengelolaan aset, bangunan yang rusak, dan izin yang tak diberikan dari kepolisian.

Sebagai pengelola aset, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyatakan GBLA sudah mendapat sertifikat laik fungsi (SLF). Meski demikian, pihaknya akan terus memastikan kelaikan GBLA secara berkala demi keamanan penonton.

“Struktur bangunan, walaupun beberapa waktu lalu ada SLF jaminan dari Kemen PUPR, tapi untuk meyakinkan semua, kita lakukan SLF berkala dan saat ini sedang proses,” kata Oded.

Menurutnya, dalam proses SLF berkala itu bukan berarti Stadion GBLA belum laik digunakan, namun untuk lebih meyakinkan bahwa stadion terbesar di Jawa Barat tersebut aman saat dipakai.

“Saya berharap cita-cita bobotoh, Persib bisa berjalan dengan baik dan pertandingan bisa di sini. Namun, demi meyakinkan, proses tetap dilaksanakan,” kata dia.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyatakan bahwa pihaknya siap menerjunkan personel pengamanan apabila Persib bermain di GBLA.

Jika GBLA dinyatakan tak bermasalah, kepolisian akan memberikan izin kepada Persib agar kembali ke kandangnya sebagaimana mestinya.

“Untuk keamanan sedang kita kerjakan bersama-sama, duduk bersama untuk mengecek kembali stadion, baik secara fisik atau struktur. Apabila siap dan dinyatakan tidak ada masalah, oke kita jalan,” kata Ulung.