Tinju Dunia: 5 Pertarungan Trilogi Terhebat Sebelum Fury - Wilder
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 9 Maret 2020 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Tyson Fury akan menghadapi Deontay Wilder untuk ketiga kalinya bulan Juli mendatang di MGM Grand Arena. Pertandingan trilogi ini akan menjadi bagian dari sejarah persaingan sengit dua petinju di ring tinju dunia kelas berat.
Keduanya bertemu pertama kali pada 2018. Kala itu, Wilder dua kali menjatuhkan Fury, tapi duel 12 ronde itu berakhir imbang. Pada pertemuan kedua, 22 Februari lalu, giliran Fury yang dua kali menjatuhkan lawannya. Ia pun merebut gelar juara WBC setelah menang TKO di ronde ketujuh.
Duel ketiga mereka disambut dengan beragam reaksi. Ada yang antusias, tapi banyak yang tak terlalu mengharapkannya dan lebih ingin menantikan duel penyatuan gelar antara Fury dan Anthony Joshua.
Seperti apa suasana pertarungan trilogi di ring tinju dunia sebelumnya? Inilah ulasannya, diurutkan sesuai menariknya trilogi tersebut:
1. Muhammad Ali vs Joe Frazier
Trilogi kelas berat ini dianggap sebagai ikon karena menampilkan perkelahian antara juara WBC dan WBA. Ali akhirnya kembali ke ring setelah empat tahun mendapat pengasingan lantaran menolak wajib militer pada 1967.
Dilakukan pada tahun 1971, pertarungan ini juga dikenal dengan sebutan Fight of the Century, karena pertama kalinya dua petinju yang tak terkalahkan saling bertarung demi gelar kelas berat. Frazier menang dalam pertarungan pertama ini, namun dua pertarungan berikutnya tahun 1974 dan 1975 dimenangkan oleh Ali.
2. Erik Morales vs Marco Antonio Barrera
Dalam salah satu pertandingan paling terkenal sepanjang masa, duo Meksiko Morales dan Barrera melakukan pertarungan yang epik di atas ring.
Mereka pertama kali bertarung pada tahun 2000, keduanya berakhir babak belur. Morales berhasil menang dengan keputusan poin yang kontroversial (113-114, 114-113 dan 115-112).
Dua tahun kemudian keduanya kembali bertemu di atas ring, dan kali ini ketiga wasit sepakat untuk memberikan suara bulat untuk kemenangan Barerra. Kemenangan Barerra adalah kekalahan pertama bagi Morales d ajang tinju profesional.
Pertarungan ketiga dan terakhir dianggap sebagai yang terbaik. Saat itu Barrera keluar sebagai pemenang pada poin pertarungan nonstop dengan hasil imbang (114-114). Hasilnya, Baby Faced Assasin itu dinobatkan sebagai juara WBC yang baru.
3. Arturo Gatti vs Micky Ward
Penggemar dari Gatti dan Ward menyaksikan pertarungan epik yang pernah ada dalam dunuia tinju. Dalam pertempuran, keduanya saling pukul dari bel pertama hingga ronde sembilan.
Dalam duel kedua, keduanya tampak mengulur waktu. Ward jatuh di ronde ketiga dan akhirnya kalah angka. Pada pertarungan ketiga, Gatti mengalami patah tangan di ronde ketiga tapi terus bertarung. Ia sempat menjatuhkan lawan di ronde ketujuh, tapi akhirnya dinyatakan kalah angka.
4. Manny Pacquiao vs Erik Morales
Pada 2005, ikon Filipina, Pacquiao, bertemu dengan bintang Meksiko, Morales. Morales berhasil mengalahkan Pacquiao dengan kemenangan angka (115-113, 115-113, 115-113) dalam 12 ronde. Tetapi setahun kemudian Pacquiao bangkit kembali untuk mengalahkan petarung Meksiko itu dengan kemenangan angka (87-84, 86-85, 87-84). Duel kali ini dilakukan 10 ronde.
Hasil yang mencengangkan juga terjadi pada pertandingan berikutnya 10 bulan kemudian. Pacquiao kembali memenangkan pertarungan di ronde ke-3 dan mendorong dirinya menjadi superstar global.
5. Evander Holyfield vs Riddick Bowe
Dalam salah satu persaingan kelas berat terbaik di era modern. Holyfield telah merebut gelar-gelar juara dari Mike Tyson dan James ‘Buster’ Douglas. Namun, ia kalah oleh Bowe pada pertarungan pertama mereka di tahun 1992.
Holyfield membalas pada pertemuan kedua setahun berikutnya. Ia menang angka setelah bertarung 12 ronde (113-115, 114-114, dan 114-115). Namun Bowe kembali memenangkan pertarungan ketiga tahun 1995 dalam delapan ronde dengan skor (65-66).
THE SUN | LIFE TiME | EYE ON THE RING | THE FIGHT CITY | BR | BOXREC | NURUL FARA